Upaya Pemkab Sumedang Melalui Rakor Teknis Harmonisasi dalam Penanganan Inflasi Daerah

Upaya Pemkab Sumedang Melalui Rakor Teknis Harmonisasi dalam Penanganan Inflasi Daerah
Upaya Pemkab Sumedang Melalui Rakor Teknis Harmonisasi dalam Penanganan Inflasi Daerah (ist/springhill-yume-lagoon.com)
0 Komentar

sumedangekspres – Upaya Pemkab Sumedang Melalui Rakor Teknis Harmonisasi dalam Penanganan Inflasi Daerah.

Kabupaten Sumedang menunjukkan fokusnya dalam penanganan inflasi daerah melalui upaya konkret yang diungkapkan dalam Rakor Teknis Harmonisasi atas Hasil Evaluasi, Fasilitasi, dan Verifikasi Raperda.

Kegiatan ini, dengan tema “Penyusunan Kebijakan dalam Mengatasi Inflasi Daerah,” diadakan secara virtual. 

Baca Juga:Forkopimcam Ujungjaya Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Abrasi Sungai CipelangLowongan Kerja di RSUD Sumedang, 90 Posisi Dibutuhkan Segera

Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, menekankan bahwa penanganan inflasi adalah bagian integral dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Dampak Inflasi dan Peran Pemkab Sumedang

“Inflasi ini memiliki dampak yang luar biasa terhadap perekonomian masyarakat, karena apabila harga-harga naik maka daya beli akan turun, dan apabila daya beli masyarakat turun resikonya tingkat konsumsi akan turun yang nantinya kemiskinan akan naik,” ungkap Herman Suryatman.

Pemkab Sumedang mengambil langkah konkret dengan menyediakan platform SINDANG, sebuah sistem yang dirancang untuk memberikan layanan informasi terkait harga bahan pokok penting (Bapokting) di pasar-pasar wilayah Sumedang.

 

Layanan SINDANG: Solusi Transparan untuk Masyarakat

Dalam layanan SINDANG, semua harga bapokting di pasar wilayah Sumedang akan tersedia secara transparan.

Data ini diupdate otomatis setiap harinya, memberikan gambaran real-time tentang kondisi pasar.

“Melalui layanan SINDANG, semua masyarakat bisa melihat kondisi komoditas yang ada di Pasar Sumedang. Harga rata-rata dan stoknya seperti apa, nanti pasti bisa terlihat. Jadi kalau ada kenaikan harga dan keterbatasan stok, kami juga bisa melihatnya di dasboard,” jelas Herman Suryatman.

 

Strategi Pemkab Sumedang dalam Penanganan Inflasi

Herman Suryatman menjelaskan bahwa Pemkab Sumedang memiliki empat strategi utama dalam penanganan inflasi di wilayahnya.

Baca Juga:Kebun Durian Sangiang Bedil Sumedang: Surganya Pecinta DurianJumlah Petir di Sumedang Paling Banyak se-Jawa Barat

Strategi tersebut mencakup kestabilan harga, ketersediaan pangan, kelangkaan distribusi, dan komunikasi yang efektif.

“Diharapkan outcome-nya Indeks Pembangunan Humanis (IPH) terkendali sehingga daya beli masyarakat stabil, terciptanya iklim berusaha yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi, terpenuhinya kebutuhan layanan masyarakat, meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan terwujudnya data ekonomi terpadu,” terangnya.

 

Penerapan Digitalisasi sebagai Solusi

Dalam konteks pengendalian inflasi, Herman Suryatman juga menyoroti pentingnya digitalisasi sebagai solusi.

0 Komentar