Pelaku Perang Sarung Berujung Minta Maaf

MINTA MAAF: Belasan Remaja Pelaku Aksi Perang Sarung di Paseh Sumedang meminta maaf kepada para orang tua masi
MINTA MAAF: Belasan Remaja Pelaku Aksi Perang Sarung di Paseh Sumedang meminta maaf kepada para orang tua masing-masing di Aula Kecamatan Paseh, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Identitas remaja pelaku perang sarung di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di Depan Ruko Tahu Bagus Sari ataupun depan Gudang Pupuk Kujang Paseh, akhirnya diketahui. Sebelumnya, perang sarung antar dua kelompok remaja di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di Depan Ruko Tahu Bagus Sari ataupun depan Gudang Pupuk Kujang Kecamatan Paseh, viral di media sosial akibat terekam kamera CCTV pada Kamis (14/3/2024) dini hari. 

Kejadian tersebut pun cukup menghebohkan. Para remaja pelaku perang sarung sebanyak 18 orang. Mereka didampingi oleh orangtuanya masing-masing diberikan pembinaan oleh Forkopimcam Paseh, di Aula Kecamatan Paseh, baru-baru ini.

“Pada Jumat (15/3) sekitar pukul 15.00 WIB sampai dengan selesai telah dilaksanakan pembinaan terhadap remaja yang terlibat Perang Sarung di Wilayah Hukum Polsek Paseh yang viral di Media Sosial,” kata Kasi Humas Polres Sumedang AKP Awang Munggardijaya.

Baca Juga:Geopark Cisaar Magnet Wisata JatigedeTNI Targetkan Satu Hektare Satu Desa

Dikatakan, ke 18 remaja yang terlibat aksi perang sarung itu memberikan keterangan jika benar telah melakukan ‘perang sarung’ pada hari Kamis (14/3) sekitar pukul 00.30 WIB.

“Berdasarkan keterangan mereka, perang sarung tersebut tidak direncanakan terlebih dahulu. Melainkan spontanitas seru-seruan menunggu waktu sahur saja,” ungkap Awang.

Disebutkan, para remaja mengaku jika yang melakukan perang sarung sesama teman main yang saling kenal dan tidak dalam permusuhan.

Salain itu, Awang juga menyebutkan, perang sarung yang dilakukan para remaja itu hanya menggunakan sarung yang ujungnya diikat simpul, tidak ada benda lain melainkan hanya sarung saja.

“Tidak ada yang terluka dan tidak berlangsung lama karena segera disuruh bubar dan pulang oleh warga sekitar,” ucapnya.

Dengan viralnya aksi perang di medsos, lanjut Awang, membuat para remaja tersebut menyatakan penyesalan dan menyampaikan permohonan maaf serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatan.

“Mereka mengaku menyesal dan menyampaikan permohonan maaf serta berjanji tidak akan mengulangi disaksikan oleh orangtua masing-masing dan perwakilan Guru Sekolah,” kata Awang.

Baca Juga:Perlu Rambu Lalin, Jalan Kabupaten Rawan KecelakaanWaspada Bencana, Cuaca Sulit Diprediksi

Sementara itu, Camat Paseh Agus Sujatniko saat dikonfirmasi mengatakan tujuan pembinaan ini, agar remaja menyadari perbuatan yang sudah dilakukan sangat merugikan dan membahayakan orang lain, diri sendiri serta dapat mengakibatkan berurusan dengan hukum.

0 Komentar