Sumedangekspres – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, yang sering dipanggil Gus Yahya, memberikan pandangannya tentang hubungan antara NU dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Terdapat perbincangan terkait rencana Sekjen PBNU, Gus Saifullah Yusuf (Gus Ipul), yang berencana membentuk panitia khusus (pansus) untuk meluruskan sejarah PKB dan mengembalikannya kepada NU sebagai pemilik sah partai tersebut.
Dalam pernyataannya, Gus Yahya menegaskan bahwa NU tidak akan mengakui klaim eksklusif PKB atas organisasi tersebut. Gus Yahya menyatakan, “Pertama soal PKB, ya soal PKB ini concern NU yang paling mendasar itu soal warga. Karena jelas ada banyak warga NU yang menjadi konstituen PKB, nah, tapi juga banyak warga NU yang tersebar di partai-partai yang lain, maka yang kami tolak adalah klaim eksklusif PKB terhadap NU.”
Baca Juga:BRI Salurkan Ribuan Bibit Mangrove Kelompok Tani di Muaragembong10 Ciri-ciri atau Tanda Seseorang yang Telah Mendapatkan Hidayah
Ia juga menambahkan bahwa NU tidak dapat memaksakan anggotanya untuk bergabung dengan PKB atau mengabaikan keberadaan anggota NU di partai lain. “Itu yang kami enggak bisa, enggak bisa, ya nanti gimana warga yang ada di Golkar, Gerindra, dan lain-lain itu warga NU juga masak mau enggak kita akui kan kita enggak bisa paksa juga mereka untuk ikut PKB gitu,” ungkapnya.
Gus Yahya juga menegaskan bahwa PKB tidak memiliki otoritas dalam pengambilan keputusan kelembagaan di NU. “Jadi NU, PKB tidak punya klaim eksklusif atas NU gitu, sehingga ya enggak bisa juga misalnya PKB menyalah-nyalahkan keputusan kelembagaan yang dibuat oleh NU,” ujar Gus Yahya.
Ia menambahkan bahwa meskipun NU memperhatikan warganya yang berada di PKB, organisasi ini tetap harus melayani semua anggotanya, termasuk yang berada di partai lain. “Kami punya mekanisme, kami punya macam-macam bukan berarti kami enggak mau ngurus PKB loh ya, bukan berarti itu, karena kami tahu banyak warga NU ada di sana yang memang harus kami perhatikan juga, tapi sekali lagi ada banyak warga NU juga di tempat lain, yang juga harus kami layani semuanya,” tutupnya.(*)