sumedangekspres – SMPN 6 Sumedang telah menerapkan Kurikulum Merdeka pada seluruh jenjang pendidikan. Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah Jatnika Pria Utama M Pd kepada Sumeks, kemarin.
Ia berharap seluruh peserta didik di sekolahnya mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Kurikulum Merdeka.
“Harapan saya, semua siswa berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan Kurikulum Merdeka,” ujarnya.
Baca Juga:Korban Penipuan Harmoni Wedding Terus Bertambah, Total 56 Calon Pengantin Tertipu Hingga Rugi Miliyaran Rupiah3 Orang Anggota Geng Motor Ini Berhasil Dibekuk Polisi Usai Lakukan Live Streaming Aksi Kejam Mereka
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, para guru akan menerapkan berbagai pendekatan, metode, rumus, dan teori untuk membimbing siswa. Menurutnya, sistem pembelajaran saat ini mengalami perubahan, dari model lama yang berpusat pada guru menjadi lebih berfokus pada aktivitas siswa.
“Tujuan utamanya adalah membentuk karakter pelajar Pancasila,” jelas Jatnika.
Penerapan Kurikulum Merdeka melalui Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dilaksanakan secara intensif dan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Jatnika juga menjelaskan, sekolah menggunakan berbagai metode, termasuk pelaksanaan P5 dalam format blok per semester.
Jika ditemukan kekurangan, metode tersebut dievaluasi dan diubah menjadi per minggu. Selain itu, sekolah juga melakukan sosialisasi kepada siswa melalui berbagai media, baik dalam kegiatan pembelajaran langsung maupun melalui visualisasi, seperti menulis atau menggambar di dinding, spanduk, dan media lainnya, untuk memperkenalkan konsep pelajar Pancasila.
Terkait kompetensi guru, Jatnika menyadari bahwa Kurikulum Merdeka masih tergolong baru, sehingga para guru memerlukan peningkatan pengetahuan mengenai konsepnya.
“Kami sangat mendukung peningkatan kompetensi guru dengan memberikan peluang bagi mereka untuk mengikuti seminar, diklat, dan kegiatan lainnya,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan, sekolah secara rutin mengadakan pelatihan bagi guru yang telah menjadi bagian dari Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS) dan diadakan hingga empat kali setahun.
Baca Juga:Kimberly Mengaku Alami KDRT Oleh Edward Akibat Efek Obat Anti DepresanRaffi Ahmad Tak Mau Bicara Soal Gelar Doktor Honoris Causa, Publik Bertanya-tanya
Dalam hal administrasi, Jatnika menyampaikan bahwa kegiatan administrasi di SMPN 6 Sumedang sudah berjalan dengan baik, termasuk kegiatan Kombel yang dilakukan setiap minggu untuk para guru. Hal ini dinilai sangat membantu kelancaran pengisian administrasi pada Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Menurut Jatnika, Kurikulum Merdeka lebih baik dibandingkan kurikulum sebelumnya karena memberikan berbagai jalur untuk mencapai tujuan pendidikan. Namun, ia mengakui bahwa masih ada kendala, terutama dalam hal fasilitas pendukung.