sumedangekspres – H-8 Pilkada Sumedang: Golkar Fokus pada Kampanye Masif dan Gerakan Jaga TPS.
Partai Golkar Sumedang memantapkan strategi untuk memenangkan Pilkada 2024 dengan mengusung dua agenda utama: kampanye masif bertajuk “Sapa Warga” yang akan berlangsung pada 20-23 November, serta program “Gerakan 3 Hari Jaga TPS”.
Kedua agenda ini diharapkan mampu mengamankan dukungan masyarakat dan memastikan kelancaran proses pemilihan.
Baca Juga:PKS Sumedang Gelar Workshop Pemenangan Pilkada dan Pelatihan SaksiWarga Pasar Cimalaka Tolak TPBS, Pemindahan Pasar Terkesan Mendadak Timbulkan Keresahan
Yogi Yaman Sentosa, Sekretaris DPD Partai Golkar Sumedang, menjelaskan bahwa “Sapa Warga” adalah upaya intensif untuk menjangkau masyarakat secara langsung.
Kampanye ini dirancang agar para calon dan kader dapat berinteraksi lebih dekat dengan warga di setiap kecamatan.
“Kami ingin mendatangi pemilih langsung ke lapangan untuk mendengar aspirasi mereka dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Golkar,” ungkap Yogi kepada Sumeks Selasa, 19 November 2024.
Kegiatan “Sapa Warga” akan melibatkan berbagai aktivitas menarik yang bertujuan membangun keakraban, salah satunya adalah acara ngaliwet.
Yogi mengungkapkan bahwa acara semacam ini selama ini mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat dan dianggap efektif untuk menciptakan hubungan yang lebih dekat.
Menurutnya, kampanye ini menargetkan partisipasi minimal 300 orang per hari di satu titik, dengan total keterlibatan masyarakat yang diproyeksikan mencapai 6.000 orang dalam sehari.
Golkar juga melibatkan anggota fraksi dari PKS, PSI, dan Partai UMAT untuk mendukung kesuksesan agenda ini.
Baca Juga:Mahasiswa Deklarasi Dukung Dony Ahmad Munir Lanjut Jadi Bupati SumedangPengungkapan Kasus Open BO di Sumedang Berkat Laporan Warga
Setelah menyelesaikan kampanye masif tersebut, Golkar akan melanjutkan dengan “Gerakan 3 Hari Jaga TPS” sampai hari H pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumedang.
Program ini dirancang untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses pemungutan suara, yang akan berlangsung pada 27 November.
“Dari PKS, kami sudah melakukan pelatihan saksi untuk TPS, dan kami juga melibatkan massa di sekitar TPS agar suara masyarakat benar-benar terjaga,” jelas Yogi.
Menurut Yogi, pelatihan saksi TPS sangat penting untuk memastikan setiap suara yang diberikan masyarakat tercatat dan terlindungi dengan baik.
Ia menyebut bahwa saksi akan menjadi garda terdepan dalam mengawal proses penghitungan suara di TPS.
Selain pelatihan saksi, Golkar juga menerapkan strategi pengamanan dengan melibatkan para kader dan simpatisan di sekitar TPS.