sumedangekspres – Dalam upaya meningkatkan angka Usia Harapan Hidup (UHH) masyarakat Kabupaten Sumedang, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umar Wirahadikusumah terus berbenah dengan menyediakan layanan kesehatan yang semakin berkualitas.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan di tahun 2025 ini adalah pengadaan dua alat kesehatan canggih, yakni Ventilator Ruang NICU dan Radiologi Detektor Plat DR.
Direktur RSUD Umar Wirahadikusumah, dr. H. Enceng Sp.B, menjelaskan bahwa pengadaan dua alat tersebut dibiayai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Baca Juga:Link Video Lisa Mariana 4 Menit 28 Detik Viral di Media Sosial, Simak FaktanyaKumpulan Quotes Drakor When Life Gives You Tangerines Paling Bikin Nangis
Menurutnya, keberadaan ventilator NICU dan detektor DR sangat penting dalam menunjang pelayanan kesehatan, khususnya untuk penanganan pasien bayi baru lahir dan kebutuhan diagnostik radiologi.
“Pengadaan ventilator ruang NICU dan Detektor Plat DR ini sangat krusial dalam menunjang target pemerintah dalam meningkatkan UHH,” kata dr. Enceng beberapa waktu lalu.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini banyak ibu hamil dan bayi baru lahir di Kabupaten Sumedang yang terpapar asap rokok.
Situasi ini menjadikan kebutuhan akan ventilator NICU sangat mendesak guna menangani kondisi bayi yang mengalami gangguan pernapasan akibat paparan tersebut.
“Ventilator ruang NICU sangat diperlukan, terutama untuk penanganan bayi-bayi baru lahir,” ujarnya.
Sebelumnya, RSUD Umar Wirahadikusumah juga telah memanfaatkan DBHCHT untuk meningkatkan layanan di beberapa ruang rawat jalan seperti Poli Jantung, Poli Rehabilitasi Medik, dan Poli Mata.
Menurut dr. Enceng, dukungan dari anggaran tersebut sangat membantu peningkatan mutu layanan.
Baca Juga:Identitas Mayat yang Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Akhirnya TerungkapMahasiswa UNSAP Dukung Aksi Kamisan di Sumedang: “Ini Gerakan Moral, Bukan Sekadar Simbol”
“Alhamdulillah, adanya anggaran DBHCHT ini sangat membantu dan tentunya dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa penggunaan DBHCHT di RSUD Umar Wirahadikusumah mengikuti ketentuan dari Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK RI) Nomor 6 Tahun 2024, yang mengatur pemanfaatan dana tersebut untuk menjamin mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
Adapun untuk pengadaan dua alat tersebut, saat ini prosesnya sedang berlangsung di Bagian Instalasi Pengadaan Barang dan Jasa RSUD Umar Wirahadikusumah.
“Insyaallah, mudah-mudahan dalam waktu dekat segera terealisasi,” tutup dr. Enceng.***