sumedangekspres – Pihak kepolisian terus mendalami temuan granat aktif dan puluhan peluru di rumah peninggalan seorang purnawirawan TNI di Kabupaten Sumedang. Temuan yang menghebohkan warga pada Rabu (14/5/2025) itu kini memasuki tahap penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono, mengatakan pihaknya masih menelusuri asal-usul granat dan 24 peluru kaliber 9 milimeter buatan PT Pindad tersebut. “Kami sedang menggali informasi lebih lanjut, termasuk riwayat penyimpanan dan kemungkinan adanya temuan lain,” ujarnya saat ditemui Kamis (15/5/2025).
Granat yang ditemukan berjenis manggis, sebuah granat lempar standar militer yang masih aktif. Darsa (58), anak dari purnawirawan TNI Kapten Inf (Purn) Mamat Ramratan, menemukannya saat tengah membersihkan rumah lama orang tuanya di Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor.
Baca Juga:Polres Sumedang Tingkatkan Patroli Malam, Komitmen Tegas Ciptakan Lingkungan Aman dan NyamanTren Harga Gelang Perak Pria 1 Gram di Mei 2025, Elegan dan Terjangkau
“Granat dibungkus lakban hitam dan disimpan rapi di dalam laci lemari. Bersamanya juga ada 24 butir peluru aktif. Kondisinya masih sangat baik dan berpotensi meledak,” ungkap AKBP Joko.
Setelah penemuan itu, Darsa segera melapor ke Kepala Desa Mangunarga, tempat ia tinggal. Karena tidak hafal wilayah Jatinangor, ia meminta diantar ke Koramil Cimanggung untuk proses pelaporan. Tindak lanjut cepat dilakukan oleh personel Polsek Cimanggung dan Koramil.
Danramil Cimanggung, Lettu Inf Nanang Koswara, memastikan granat tersebut adalah peninggalan lama ayah Darsa yang semasa aktif berdinas di Rindam Jaya Dam Jayakarta, sebelum pensiun pada 1996. “Kemungkinan granat ini sudah puluhan tahun tersimpan,” ujarnya.
Usai diamankan oleh aparat gabungan, granat tersebut kemudian diserahkan ke Tim Gegana Sat Brimob Polda Jawa Barat. Proses pemusnahan dilakukan langsung di lokasi aman untuk menghindari potensi bahaya bagi warga sekitar.
“Kami bersyukur granat itu ditemukan dalam kondisi terkendali. Kalau tidak, ini bisa sangat berbahaya. Ke depan kami imbau masyarakat yang menemukan benda mencurigakan segera melapor,” tegas Kapolres.
Hingga kini, belum ada indikasi tindak pidana terkait temuan tersebut. Namun polisi memastikan proses identifikasi dan penelusuran akan terus dilakukan untuk memastikan tidak ada bahan peledak lainnya yang tersisa. (kos)