sumedangekspres – Universitas Padjadjaran melakukan perubahan pada skema proses seleksi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) sebagai wujud komitmen untuk terus mengevaluasi dan menyempurnakan mekanisme penerimaan.
Langkah ini bertujuan meningkatkan kualitas dan transparansi dalam proses seleksi bagi calon peserta PPDS di Unpad.
“Pada dasarnya, PPDS sendiri selain belajar juga harus bekerja secara langsung. Mereka juga harus berinteraksi dengan keluarga pasien, terutama ketika menangani pasien dalam kondisi gawat darurat sehingga diharuskan membuat keputusan penting di bawah pengawasan dosen,” jelas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Prof. Zahrotur Rusyda Hinduan, S.Psi., MOP., Ph.D., ketika diwawancarai oleh Kanal Media Unpad pada Selasa, 27 Mei 2025.
Baca Juga:Dukung Kendaraan Listrik, Unpad Gandeng PLN Bangun SPKLUPemdes Cimalaka Limpahkan Anggaran Ketapang ke Bumdes
Pada proses seleksi PPDS kali ini, Unpad menerapkan sejumlah perubahan penting, antara lain mewajibkan tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI), menambahkan tahapan wawancara klinis (PIP) serta menetapkan skor minimum sebagai syarat kelulusan.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya penyempurnaan sistem seleksi guna memastikan peserta yang lolos tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kesiapan mental dan profesionalisme yang dibutuhkan dalam pendidikan dan praktik kedokteran spesialis.
“Wawancara klinis dengan psikolog dilakukan untuk mengetahui karakter calon peserta PPDS, termasuk kepribadian mereka dan bagaimana respons yang ditunjukkan saat berada dalam situasi yang menekan,” papar Prof. Zahrotur Rusyida.
Selain itu, pada seleksi PPDS kali ini juga diterapkan skor minimum untuk Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Tes Kemampuan Berbahasa Inggris (TKBI).
Ketentuan ini juga telah disepakati oleh para ketua program studi dengan rentang skor minimum yang ditetapkan berada di angka 475 hingga 500.
Kebijakan ini bertujuan memastikan standar kompetensi dasar akademik dan bahasa Inggris yang memadai bagi calon peserta.
Kepada peserta yang ingin mendaftar PPDS Unpad, Prof. Zahrotur Rusyida berpesan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi proses seleksi. Selain itu, perlu menjaga kondisi fisik dan mental, terutama menjelang pelaksanaan tes.
Baca Juga:Pembekalan CPNS Kementerian ATR/BPN TA 2024, Kepala BPSDM Tegaskan Pentingnya Amanat Pelayanan PublikMampu Cegah Banjir di Demak-Grobogan, Taj Yasin Tinjau Proyek Bendungan Jragung
“Pada dasarnya, yang penting itu tenang dan tidur cukup, supaya hasilnya optimal,” kata Prof. Zahrotur Rusyida.