Bupati Beri Tantangan Kadisdik Sumedang yang Baru, Lewat Program 100 Hari Kerja

Bupati Beri Tantangan Kadisdik Sumedang yang Baru, Lewat Program 100 Hari Kerja: Kebersihan Toilet dan Sampah
Bupati Beri Tantangan Kadisdik Sumedang yang Baru, Lewat Program 100 Hari Kerja: Kebersihan Toilet dan Sampah jadi Prioritas
0 Komentar

sumedangekspres – Bupati Sumedang Dr. H. Dony Ahmad Munir menghadiri acara lepas sambut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang dari Dr. Dian Sukmara kepada Dr. Eka Ganjar Kurniawan, di Pendopo Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Minggu (8/6/2025).

Dalam sambutannya Bupati berpesan agar kepala dinas yang baru mampu menjaga dan melanjutkan apa yang telah diraih oleh kepala dinas sebelumnya.

“Karena kita semua hadir di tempat ini bukan sekedar lepas sambut tetapi menghadirkan semangat kebersamaan, semangat kekeluargaan, dan semangat saling memajukan serta mendukung antara pejabat sebelumnya dan sesudahnya,” ucap Bupati.

Baca Juga:Jam Malam Diberlakukan, Aparat Sisir Lokasi Rawan Tawuran dan Kenakalan RemajaPenyebrang Jalan Kerap Tertabrak, Bupati Usulkan JPO di Unpad  dan Kahatex

Karena menurut Bupati, kunci dari keberhasilan yakni menghadirkan semangat kebersamaan, kekeluargaan, saling memajukan dan kompak.

“Selama semangat itu hadir didalam pikiran dan hati kita, maka apa yang menjadi tujuan organisasi bisa tercapai. Selain itu, harapan yang kita inginkan bisa terwujud dan masalah apa pun yang ada di hadapan kita bisa dipecahkan,” ujarnya.

Bupati menyebutkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang telah menorehkan banyak keberhasilan.

“Hadir di tengah-tengah kita Kadis Pendidikan sebelumnya yakni Bapak Herman Suryatman yang saat ini menjadi Sekda Jabar. Hadir juga Bapak Agus Wahidin yang saat ini menjadi Direktur Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Jadi dua tuturus ini kita jaga, kita pertahankan dan dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya,” tuturnya.

Bupati juga mengharapkan apa yang menjadi program di 100 Hari Kerja di Dinas Pendidikan agar bersama-sama diwujudkan.

“Mulai dari kebersihan di toilet siswa, kemudian pemilahan sampah di sekolah, buat prototipe sekolah yang bagus dan asri. Selain itu, buat sebuah sistem aplikasi yang bisa menggambarkan sebuah peta untuk titik sekolah. Ketika kita membuka peta itu, yang masih bertanda titik merah rusak berat, kuning rusak sedang, dan hijau sudah bagus,” pungkasnya. (red)

0 Komentar