sumedangekspres – Pengurus Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sumedang melakukan audiensi kepada Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila di Kantor Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Selasa (10/6).
Rombongan dipimpin Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumedang, Dodi Partawijaya, didampingi sejumlah anggota. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Asda Pemkab Sumedang, Dian Sukmara.
Audiensi tersebut digelar menjelang pelaksanaan rapat kerja (raker) organisasi, yang akan menyusun program kerja Pemuda Muhammadiyah hingga tahun 2028.
Baca Juga:Kebakaran Hanguskan Toko Dua Lantai di Jatinangor, Kerugian Diperkirakan Capai Rp250 JutaWarga Cimalaka Keluhkan BPJS Kesehatan
“Alhamdulillah, komposisi Pemuda Muhammadiyah saat ini lengkap dari berbagai latar profesi. Kami ingin menyampaikan kepada bapak Wakil Bupati bahwa pada 3 – 4 Juli 2025 nanti kami akan menggelar DIKLATSAR KOKAM,” ujar Dodi.
Dikatakan, Pemuda Muhammadiyah siap mensinergikan seluruh programnya dengan program prioritas Pemerintah Kabupaten Sumedang.
“Program-program yang akan kami rancang akan mengikuti dan mendukung arah kebijakan pemerintah daerah,” tambahnya.
Dalam raker mendatang, lanjut Dodi, beberapa isu utama yang akan diangkat meliputi penguatan kaderisasi, khususnya KOKAM (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah), kegiatan keagamaan seperti tabligh akbar, serta pemberdayaan sektor UMKM.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumedang M Fajar Aldila menyambut baik inisiatif Pemuda Muhammadiyah tersebut.
Menurutnya, organisasi ini bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembinaan generasi muda.
“Saya mengapresiasi audiensi ini. Insya Allah, program kerja yang dirancang Pemuda Muhammadiyah sangat sejalan dengan visi misi pemerintahan Sumedang,” ungkapnya.
Baca Juga:Tahun Ajaran Baru, KDM Minta Sekolah Tak Lagi Beri PR ke Siswa: di Rumah, Anak-anak Harus RileksDPMD Jabar Alokasikan Alat E-Voting Pilkades
Dia menilai pembinaan pemuda di Kabupaten Sumedang perlu menjadi perhatian utama. Karena itu, dirinya mengapresiasi langkah Pemuda Muhammadiyah yang kembali mendorong proses kaderisasi.
“Kita memang harus fokus pada pembinaan pemuda. Langkah Pemuda Muhammadiyah untuk kembali menggerakkan kaderisasi sangat saya dukung,” pungkasnya. (bim)