KOTA – Turnamen bola voli antardesa se-Kabupaten Sumedang dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) semakin memanas.
Kompetisi bergengsi memperebutkan Piala Dandim 0610/Sumedang Cup 2025 resmi memasuki babak 8 besar, menjadi ajang pembuktian bagi delapan tim terbaik desa untuk merebut tiket semifinal.
Komandan Kodim 0610/Sumedang Letkol Arh Kusuma Ardianto yang juga penggagas turnamen mengatakan, kegiatan tersebut untuk memperkuat semangat kebersamaan dan sportivitas di tengah masyarakat.
Baca Juga:Negara Butuh Pemuda Patriotik: Bupati Dony Ajak Generasi Muda Sumedang Jadi Penentu SejarahServer Pusat Belum Siap, Gladi Bersih TKA di SMAN Jatinangor Terganggu: Siswa Terlempar, Proktor Tak Bisa Logi
“Turnamen ini bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan juga wadah untuk mempererat persaudaraan antar desa,” ujar Dandim, Selasa (28/10).
Dandim berkeinginan, momentum HUT TNI ke-80 menjadi pengingat, bahwa semangat juang, kerja sama dan sportivitas adalah nilai-nilai yang harus terus dijaga.
“Antusiasme masyarakat yang luar biasa di setiap pertandingan, menjadi bukti bahwa olahraga mampu menyatukan warga lintas usia dan wilayah,” tuturnya.
Dandim mengapresiasi dukungan masyarakat yang datang langsung ke lapangan. “Kehadiran mereka menjadi energi positif bagi para atlet untuk tampil maksimal,” ujar Dandim.
Dengan atmosfer kompetisi yang semakin panas dan dukungan penonton yang membludak, sambung Dandim, babak delapan besar Piala Dandim 0610/Sumedang Cup 2025 dipastikan akan menjadi tontonan menarik dan penuh adrenalin.
“Seluruh tim bertekad menampilkan performa terbaik demi membawa nama harum desanya ke babak semifinal,” ungkapnya.
Diketahui, empat laga seru siap tersaji di babak krusial tersebut. Pertandingan pertama mempertemukan Desa Pasir Biru melawan Desa Ganjaresik, dua tim yang sama-sama tampil konsisten sejak babak penyisihan.
Baca Juga:Hawu yang Terlupa, Api yang Membakar: Ketika Tradisi Memasak Kayu Jadi Sumber PetakaKebakaran Kandang di Sumedang Akibat Minimnya Edukasi Keamanan bagi Peternak Desa?
Laga kedua menghadirkan Sukasirnarasa A kontra Sawah Dadap, yang dikenal dengan variasi serangan agresif dan taktik kejutan.
Sementara itu, Cimanintin akan berhadapan dengan Margajaya dalam duel yang diprediksi berlangsung ketat. Cimanintin berupaya mempertahankan tren positifnya, sedangkan Margajaya datang dengan motivasi tinggi untuk menumbangkan salah satu favorit juara.
Laga terakhir mempertemukan Raharja dan Pasigaran, yang disebut-sebut sebagai pertarungan strategi antara dua tim berpengalaman di sektor pengumpan dan spiker utama. (red)