SUMEDANG ESKPRES – Banjir yang terjadi di Desa Sukamanah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi akhirnya telah surut pada Minggu (2/11).
Berkat itu masyarakat akhirnya sudah kembali kerumahnya masing -masing kemarin malam, Minggu (2/11/2025).
Sebelumnya, warga sekiar berpendapat jika banjir bandang terjadi karena tanggul Cikarang jebol sehingga air meluap.
Baca Juga:Makna Mendalam di Balik Lagu "Bukti" Ciptaan VirgounResep Bikin Tahu Bejek Yang Enak Bikin Rindu
Hal ini juga diduga karena curah hujan yang cukup tinggi di Bekasi sehingga mengakibatkan sungai Cikarang meluap.
Menurut kesaksian salah seorang warga bernama Rini banjir terjadi begitu cepat sesaat setelah tanggul jebol.
“Pada hari sabtu habis isya tanggul sudah jebol dan tanggul tersebut sudah ada datang air begitu saja,” katanya.
Menurut Rini, Banjir ini cukup parah dari banjir sebelumnya.
“Biasanya hanya semata kaki, sekarang sampai sepaha,” imbuhnya.
Diperkirakan air yang meluap sesudah isya dan begitu cepat menggenangi pemukiman warga.
Ketinggian air mencapai kisaran 40 hingga 70 sentimeter yang mengakibatkan warga harus mengungsi ke mushola yang ada di lingkungan terebut.
Hasanudin juga menyampaikan bahwa Warga setempat melakukan gotong royong dan bersusaha menutup tanggul yang jebol dengan menggunakan bahan seadanya.
“Semalaman kami tidak tidur, pagi baru pulang dari tanggul. Warga dan perangkat desa kerja bareng bikin pembendungan sementara,” ujarnya.
Baca Juga:Resep Karoket Yang Enak, Simpel, dan Praktis7 Kebiasaan Produktif yang Membuat Hidup Lebih Rapi, Mudah, dan Tanpa Overthinking
Hasanudin juga mengaku bahwa Sebagian barang miliknya rusak akibat tergenang air.
“Banyak yang tidak selamat. Pakaian, buku, lemari, tempat tidur, semua ludes habis kena air,” pungkasnya.
Bersama pemerintah Desa Sukamanah, warga bersama -sama dan bergotong royong untuk memperbaiki tanggul yang jebol dengan membuat tanggul darurat sementara dari bahan kayu dan tanah.