JATINANGOR – Pemerintah Kabupaten Sumedang mengajukan penataan infrastruktur jalan nasional di kawasan Jatinangor kepada pemerintah pusat. Langkah ini dilakukan untuk memperbaiki fasilitas publik di wilayah yang menjadi pusat pendidikan tinggi dan kawasan industri tersebut.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengatakan penataan yang diusulkan meliputi perbaikan dan pemasangan penerangan jalan umum (PJU), pembangunan trotoar, serta jembatan penyeberangan orang (JPO). “Pemkab Sumedang terus melakukan pembenahan Jatinangor termasuk meminta ke pusat membenahi jalan nasional yang menjadi kewenangan pusat,” ujarnya, Sabtu (7/6/2025).
Sembari menunggu realisasi dari pemerintah provinsi maupun pusat, Pemda Sumedang mulai memasang lampu PJU secara bertahap. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kondisi jalan yang gelap dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.
Baca Juga:Imigrasi Bandung Hadirkan Layanan Inspire di Unpad, Permudah Paspor WNI dan Izin Tinggal WNAData Bantuan Pangan di Desa Kebonjati Berkurang, 325 KPM Terima Beras & Minyak Goreng
Pemkab Sumedang juga telah mengirim surat kepada Kementerian PUPR untuk pembangunan JPO dan akses roda dua di depan Kampus Universitas Padjadjaran dan kawasan Pabrik Kahatex. Kedua titik tersebut menjadi lokasi yang sering terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas akibat tingginya aktivitas penyebrangan.
Dinas Perhubungan Sumedang turut mengajukan permohonan rehabilitasi PJU kepada Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Jawa Barat. Banyaknya lampu yang padam menjadi pertimbangan utama permohonan tersebut.
Selain itu, penataan trotoar juga sudah diusulkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pemkab Sumedang menindaklanjuti pertemuan dengan Gubernur Dedi Mulyadi terkait rencana pelebaran trotoar serta pembangunan saluran bersama untuk kabel listrik dan telekomunikasi.
Pemerintah daerah berharap penataan ini dapat segera direalisasikan guna meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat serta mendukung aktivitas pendidikan dan industri di Jatinangor. (kos)