Pembukuan Tak Benar, Rp 36 Juta Melayang

Pembukuan Tak Benar, Rp 36 Juta Melayang
Pengusaha kerudung yang mengoptimasi Digital Marketing asal Sumedang Utara, Farhan Zulfikar saat ditemui Sumeks, kemarin. (Yoga Alkambah/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEKS, Kota – Seorang pengusaha mengaku kehilangan uang Rp 36 juta dari hasil penjualannya diakibatkan pembukuan yang tidak benar.

Pengusaha kerudung yang mengoptimasi Digital Marketing asal Sumedang Utara, Farhan Zulfikar mengaku menyesal tidak menerapkan pembukuan yang benar sejak dini.

“Nyesel sih, harus nunggu dulu rugi baru pake pembukuan yang bener,” ujarnya kepada Sumeks, Minggu (17/10).

Baca Juga:Permintaan Telur Meningkat, Harga Masih MurahAhmad Doli Harap Alumni Kader Golkar Bersatu Kembali Konsolidasi Kejayaan

Menurutnya, pembukuan berfungsi untuk menganalisa dan merekap data penjualan, stok barang, jumlah modal, omzet dan profit dalam sebuah usaha.

“Banyak sih fungsinya. Intinya untuk menganalisa usaha kita ini untung atau rugi,” ungkapnya.

Farhan menerangkan jatuh bangunnya dalam membangun usaha. Dirinya menceritakan pernah kehilangan uang sebesar 36 juta di tengah penjualan yang sedang naik.

“Waktu Ramadan kemarin, 2 minggu itu saya sudah menjual sekitar 6000pcs kerudung. Namun bukannya untung, malah rugi Rp 36 juta. Kan ngga masuk akal?,” katanya.

Kerugian tersebut diakibatkan kelalaiannya dalam membuat pembukuan bisnis. Sehingga, dirinya tidak bisa menganalisa alasan kerugian di tengah penjualan yang sedang naik tersebut.

“Asumsinya kan banyak, bisa salah hitung HPP, ada barang yang hilang, barang dicuri, customer yang punya piutang tapi tidak tertulis, kesalahan mendata jumlah penjualan reseller dan banyak lagi. Itu ngga bisa saya temukan karena pembukuannya yang tidak jelas,” paparnya.

Diakui, dengan adanya kejadian tersebut membuatnya semakin sensitif terhadap pembukuan.

“Sejak Saat itu saya mulai fokus belajar pembukuan. Sekecil apapun kegiatan bisnis pasti saya tulis, saya pinjam 1000 rupiah ke uang perusahaanpun saya tulis,” tuturnya. (Mg1)

0 Komentar