7 Cara Mengatasi Anak Broken Home, Orang Tua Wajib Tahu

7 Cara Mengatasi Anak Broken Home, Orang Tua Wajib Tahu
Ilustrasi/Istimewa
0 Komentar

SUMEKS – Setiap anak tentunya menginginkan untuk memiliki keluarga yang utuh, harmonis dan penuh dengan kehangatan. Anak-anak membutuhkan peran orang tua dalam memberikan perhatian dan kasih sayang. Hanya saja tidak setiap anak mendapatkan keinginan ini, ada beberapa kasus dimana anak menjadi korban dari permasalahan keluarga yang menyebabkan mereka harus kehilangan perhatian dan kasih sayangnya tersebut, salah satunya dikarenakan perceraian. Dewasa ini kerap dikenal dengan istilah Broken Home. Tidak mudah untuk anak menerima kondisi perceraian orang tuanya di dalam kehidupan mereka. Bahkan terkadang hal ini memberikan dampak bagi anak.

Kondisi rumah tangga yang mengalami broken home tidak hanya akan berpengaruh pada pasangan, namun juga pada anak-anak yang ada di dalamnya. Secara tidak langsung kondisi ini akan mempengaruhi baik fisik dan psikis anak, bahkan tak jarang dampak broken home terhadap anak dapat bersifat negatif yang mana nantinya mempengaruhi masa depan anak-anak tersebut. Lalu bagaimana cara mengatasi agar anak-anak yang mengalami broken home tidak sampai merasakan efek negatif dari kondisi keluarganya tersebut? Berikut ini penjelasannya.

1. Jangan Memperlihatkan Permasalahan Di Depan Anak

Hal ini berlaku bagi orang tua, meskipun kondisi keluarga sedang ditimpa banyak permasalahan. Akan lebih baik untuk tidak menunjukkannya pada anak-anak. Orang tua, terutama ibu harus dapat menaha dan mengontrol emosi serta lebih peka pad aperasaan anak. Peran ibu dalam keluarga adalah untuk memberikan rasa nyaman dan anak serta merangkul anak agar bisa merasakan senang dan bahagia tanpa harus masuk ke dalam permasalahan yang sedang dihadapi orang tuanya.

2. Ajaklah Untuk Berpikiran Positif Dalam Segala Kondisi

Baca Juga:Cara Mengatasi Overthinking2 Pesan Ameer Azzikra yang Selalu Diingat Sang Istri

Cobalah untuk mengajak anak untuk selalu berpikir positif dalam segala kondisi yang dihadapinya. Memang tidak mudah untuk selalu berpikiran positif meskipun dalam kondisi yang seakan membuat kita menyerah. Namun jika membiarkan anak terus termenung sedih dan selalu berpikir negatif bukanlah solusi yang tepat. Ajarkan anak dengan pelan untuk mulai bisa menerima kenyataan dan mencoba berpikiran positif.

3. Jangan Biarkan Anak Menyesali Diri

0 Komentar