Dudi : Kegaduhan Bintek Pangandaran Jatuhkan Pamor Bupati

Dudi : Kegaduhan Bintek Pangandaran Jatuhkan Pamor Bupati
Bintek peningkatan kapasitas di Pangandaran yang memberangkatkan 98 orang kades periode 2021-2027 (ISTIMEWA)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Jatinangor – Anggota DPRD Kabupaten Sumedang dapil 5 Dudi Supardi mengingatkan bahwa bupati dan wakil bupati adalah satu paket, sehingga setiap keputusannya harus sinergis dalam mewujudkan visi-misi Sumedang Simpati.

Sebelumnya Bupati Sumedang telah menyampaikan bahwa mulai tahun 2020 untuk kegiatan peningkatan kapasitas aparatur tidak ada lagi kegiatan ke luar, namun kenyataannya tidak seperti itu.

Kegaduhanpun muncul setelah bintek peningkatan kapasitas di Pangandaran yang memberangkatkan 98 orang kepala desa masa periode 2021-2027 itu, menurut Dudi digoreng untuk menjatuhkan pamor bupati.

Baca Juga:Pegiat Wisata Berharap Pemda Manfaatkan Potensi Wisata LokalPemulihan Ekonomi Pasca Corona, Ini Menurut Kang Luthfi Ketua Fraksi PDI Perjuangan

“Justru yang ikut ke Pangandaran wakil Bupati. Kalau Pa Bupati ngk ikut. Saya yakin beliau (Bupati) selalu konsisten dengan apa yang disampaikan,” kata Dudi kepada Sumeks.

Ia menegaskan, mungkin karena beliau (Wabup) merasa tidak berstatmen itu. Makanya ikut hadir pada Bintek di Pangandaran.

Berkaitan soal tempat wisata Dudi memaparkan, setiap pemda sudah pasti ingin agar tempat pariwisatanya banyak dikunjungi, bukan hanya wisatawan lokal tapi wisatawan luar juga.

Artinya sama, masih kata Dudi, Kabupaten Pengandaran berharap banyak orang luar yang datang ke sana, ujung- ujungnya PAD naik, UMKM bangkit.

Pemda Sumedang saat ini belum mampu menarik wisatawan luar ke obyek wisatanya, tapi Pemda Sumedang banyak memiliki penghargaan dari pusat maupun provinsi, sehingga yang datang ke Sumedang dari berbagai wilayah di Indonesia bukan untuk mengunjungi tempat wisata, tapi untuk belajar apa yang dilakukan Sumedang hingga mendapat penghargaan hal biasa seperti ini disebut dengan study banding.

Menurut Dudi, study banding inipun sama dapat menggerakan ekonomi masyarakat lewat UMKM, bahkan bupati sendiri telah mengeluarkan kebijakan bahwa yang mau study banding ke Sumedang bisa diterima dengan syarat nginap di hotel/penginapan yang ada di wilayah Sumedang.

“Effeknya okupasi hotel bisa meningkat dan itu bisa menggunakan UMKM,”tuturnya.

Baca Juga:Pemdes: Warga Jangan Buang Sampah SembaranganSapma PP Hadirkan Taqy Malik di Masjid Al Kamil Sumedang

Dikatakan Dudi, banyak yang harus dibenahi di Sumedang, jadi anggaran kecil harus terpenuhi segala kebutuhan karena banyak yang harus menjadi prioritas sehingga pemda Sumedang saat ini banyak meloby ke pusat atau provinsi untuk dapat bantuan yang banyak.

0 Komentar