Jayadwara Mampu Mendobrak Warna Musik Baru

Jayadwara Mampu Mendobrak Warna Musik Baru
Aksi Panggung Jayadwara Percussion (ISTIMEWA)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Warna musik yang fokus terhadap eksprimentasi sistem titi laras serta modifikasi idiom karawitan Sunda dalam menyuguhkan alternatif lain dari sebuah pertunjukan Seni Tradisional, disajikan oleh Jayadwara Percussion (JDP) secara epik di setiap penampilannya.

Jayadwara Percussion digawangi oleh dua orang seniman akademis yang juga berprofesi sebagai pendidik bidang seni Karawitan Sunda. Diketahui, JDP memiliki fokus dalam upaya pelestarian serta pengembangan musik karawitan Sunda agar mampu diterima secara lebih Universal tanpa adanya sekat ras atau suku tertentu.

“Pengemasan serta inovasi seluruh unsur pertunjukan baik yang bersifat auditif maupun visual disesuaikan dengan target pasar internasional. Serta regenerasi pada ranah inovasi karya seni karawitan Sunda dengan cara memberdayakan generasi muda Sumedang sebagai Sumber Daya Manusia kebudayaan yang memiliki peluang lebih untuk berkembang,” ujar Manager Jayadwara Percussion Jajang Badru, atau lebih akrab disapa Jebe.

Baca Juga:Karangbungur Fokus Bangun InfrastrukturMinim Rambu, Picu Terjadinya Kecelakaan

Jebe juga menjelaskan, hal tersebut merupakan bentuk edukasi yang mempertegas bahwa musik tradisional Indonesia memiliki potensi inovasi yang tak terhingga.

“Bahkan, jika dikelola dengan proporsi yang tepat, akan menjadikan music tradisi kita sebagai kekuatan baru dalam menghalau ekspansi budaya asing. Kuncinya adalah kemasan dan publikasi, dan dua hal tersebut merupakan strategi JDP dalam membentuk ekosistem pasar kami sendiri,” ungkapnya.

Sementara itu, lanjut Jebe, dalam berkarya, JDP pun dinilai tidak mudah. Pasalnya ada setigma musik experimental sulit di terima di masyarakat. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat bagi para personel JDP.

“Tantangan terberat yang kami hadapi adalah daya apresiasi mayoritas masyarakat penikmat seni kita yang sudah terlanjur dilema oleh musik musik yang seragam,” tuturnya.

Tak hanya itu, Jebe menargetkan di tahun 2022 pihaknya akan mulai merambah pasar Eropa. Sejauh ini penjajakan sudah mulai dilakukan dengan beberapa kurator maupun produser music untuk memfasilitasi karyanya.

“Ini semua berkat relasi dari beberpa ponggawa JDP yang memang sudah berpengalaman sebagai performers di beberapa Negara seperti Malaysia, China, Turki dan Perancis,” paparnya. (kga)

0 Komentar