SMPN 5 Sumedang Siap Jalankan PTMT 50 Persen

SMPN 5 Sumedang Siap Jalankan PTMT 50 Persen
Kepala Sekolah SMPN 5 Sumedang Ema Sri Komala Spd MSi saat dikunjungi diruangan kerjanya, kemarin. (Achmad Sofa/SUMEKS)
1 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – SMPN 5 Sumedang sangat optimis dengan kesiapan sekolahnya bisa menjalankan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) 50 persen.

Hal itu disampaikan Kepala  SMPN 5 Sumedang, Ema Sri Komala Melalui Wakasek bagian Kurikulum Ece Mulyadi.

“SMP Negeri 5 Sumedang berdasarkan instruksi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, bahwa Insya Allah di semester dua tahun pelajaran 2021 – 2022 akan melaksanakan pembelajaran PTMT sebanyak 50 persen,” katanya kepada Sumeks, Kamis (16/12).

Baca Juga:Pengamat: Sarat Pengalaman, Airlangga Layak Diusung Golkar Jadi Capres 2024Mahasiswi Poltekesos Paturay Tineung dengan Warga Cingcin

Hal itu sesuai dengan instruksi Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, yang ditindaklanjuti Kepala Sekolah.

Untuk merealisasikan hal tersebut, kepala sekolah sudah menginstruksikan penataan kembali  sarana dan prasarana yang sudah tak layak.

“Tempat cuci tangan kita sudah punya 25 wastapel, thermogun 13, kemudian 27 unit toilet siswa, oleh karena itu kami di sini sudah optimis untuk PTMT 50 persen kami bisa melaksanakan,” katanya.

Disebutkan, masalah persetujuan orang tua terkait dengan PTM itu, sedikitnya 826  atau 84 persen orang tua siswa setuju.

“InsyaAlloh kita sudah siap segala halnya, sekarang masih terus berjalan dipersiapkan  mendekati semester dua,” tuturnya.

Disinggung soal vaksinasi, hampir seluruh warga SMPN 5 Sumedang sudah menjalaninya.

Dari 54 tenaga pendidik,  53 atau 98 persen telah divaksin,  kemudian dari tenaga kependidikan, TU, penjaga dan staf keamanan,  13 orang atau 87 persen sudah divaksin dan peserta didik sendiri,  924 orang atau 84 persen sudah menjalani vaksinasi.

Sedangkan 62 orang atau 16%  belum menjalani  vaksinasi lantaran terkendala beberapa hal.

Sementara terkait teknis  pembelajaran, Ece menyebutkan, seluruh kelas hanya 50 persen yang mengikuti pembelajaran tatap muka, selebihnya, mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). (ahm)

1 Komentar