Opini Berkembang, Pemerintah Harus Berikan Penegasan

Opini Berkembang, Pemerintah Harus Berikan Penegasan
FOTO UDARA: Lokasi longsor di wilayah Ciherang dilihat dari ketinggian, kemarin. (KEGGA KEGGYAN SUMEKS)
0 Komentar

KOTA – Longsor yang terjadi di Blok Leuweung Kadu Dusun Nangtung Desa Ciherang menuai berbagai opini masyarakat. Pasalnya, longsor yang terjadi memporak-porandakan kurang lebih dua hektare area persawahan.

Selain itu, adanya disposal tol yang tak jauh dari mahkota longsor, membuat warga beropini bahwa longsor tersebut di sebabkan oleh disposal.

Warga Kelurahan Pesanggaran Baru, Cecep mengatakan, longsor yang terjadi akibat adanya disposal di atas bukit tesebut.

“Ini penyebabnya gara-gara disposal tol yang ada di atas” jelasnya.

Baca Juga:Polres Sumedang Selidiki Longsor CiherangImbas Longsor, Kerugian Capai Miliaran Rupiah, Dua Hektare Sawah Rusak Tertimbun Bongkahan

Namun, menurut Firman Budiman yang aktif di dunia kebencanaan, terkait bencana longsor yang terjadi di Ciherang, jangan asal saling tuding, karena bencana harus dikaji oleh ahli dan tim khusus

“Ada berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya bencana” ucap Abi, sapaan Firman Budiman.

Abi menjelaskan, kalau dilihat dari peta Google Earth, longsoran sebelumnya pernah terjadi di lokasi tersebut.

“Jika dilihat dari Google Earth 2021, Longsor sudah ada, ini harus ada kajian khusus dilakukan oleh ahlinya,” tambah Abi.

Selain itu, dia telah melakukan analisis awal dengan menggunakan melihat lokasi disposal menggunakan pesawat tanpa awak.

“Saya gak mau menggiring opini, selama ini kita belum bisa memastikan penyebab longsor tersebut,” terangnya.

Yang pasti, penyebab longsor tersebut di kemiringan yang lebih dari 45 derajat, bahkan dari 45 derajat ke bawah pun bisa terjadi ketika ikat tanah berkurang.

Baca Juga:Wakapolres Serahkan Sebako Kepada Warga Terdampak Longsor CiherangCamat Ceritakan Kronologis Longsor Cibugel

Abi juga menjelaskan, longsor susulan bisa saja terjadi kapan saja, masyarakat dan pemerintah harus sinergi mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi.

Sebelumnya sempat diberitakan, Sekda Sumedang Herman Suryatman memastikan, musibah longsor bukan imbas dari pembuangan disposal Tol Cisumdawu di sekitar perbukitan Desa Ciherang.

“Saya tegaskan, tidak ada keterkaitan antara longsor dan proyek tol Cisumdawu. Memang ada pembuangan disposal, namun jauh dari lokasi dan tidak ada urusannya,” tegas Herman.

Herman menjelaskan, longsor tersebut terjadi akibat penumpukan air. “Ini murni dari rembesan air dan air hujan dan kondisi tanahnya labil,” pungkas Herman. (kga)

0 Komentar