Hama Monyet Hantui Petani Desa Ranggon

Hama Monyet Hantui Petani Desa Ranggon
Kepala Desa Ranggon Oo Somantri saat meninjau lokasi Dusun Citatah yang diserang hama monyet, kemarin. (HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, DARMARAJA – Gangguan hama monyet surutkan semangat petani di Desa Ranggon Kecamatan Darmaraja.

Bukan hal yang mudah untuk mengusir hama monyet dengan jumlah yang cukup banyak, hampir semua kawasan pertanian yang ada di Dusun Citatah sering disatroni monyet.

Salah satu petani di Desa Ranggon, Diding menyebutkan, sering kali monyet meranjah kebun warga sampai mengakibatkan kerugian yang cukup besar.

Baca Juga:Kampus Rentan Kekerasan Seksual, Korban Segan untuk Membuat LaporanKeramas di Siang Hari Saat Berpuasa Bagaimana Hukumnya ?

“Kerugian yang disebabkan oleh hama monyet sering kali kita alami. Seharusnya ada upaya pemerintah untuk mencari solusinya agar hewan yang dilindungi pemerintah ini tidak jadi hama bagi kami,” katanya kepada Sumeks, Rabu (6/4).

Untuk saat ini, petani terua berupaya mengantisipasi serangan hama monyet dengan cara berjaga di kebun dari pagi sampai petang.

“Tidak ada yang bisa kami lakukan selain harus tinggal seharian di kebun untuk menjaga tanaman kami dari serangan hama monyet,” kata dia.

Petani menilai, kalau memang monyet jadi salah satu hewan yang dilindungi pemerintah, maka seharusnya pihak terkait harus bisa menertibkan monyet tersebut agar tidak jadi hama bagi pata petani.

“Sebenarnya monyet ini hewan yang dilindungi atau bukan? Kalau memang hewan yang dilindungi kenapa dibiarkan jadi hama yang meresahkan kami, seharusnya ada tempat atau penangkaran untuk habitat hewan tersebut,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Ranggon, Oo Somantri menyebutkan, jumlah monyet di sekitar perkebunan Dusun Citatah memang cukup banyak. Bahkan saat musim tanam sudah lewat dan tidak ada makanan di kawasan perkebunan warga, monyet tersebut pernah sampai masuk ke pemukiman warga.

“Kalau di kebun sudah tidak ada makanan ada monyet yang nekad masuk pemukiman dan mencuri telur ayam dari sarangnya,” katanya.

Baca Juga:Jangan Lewatkan 10 Amalan Sunnah Selama Ramadhan BerikutInilah Keistimewaan Shalat Subuh dan Isya Berjamaah pada Bulan Suci Ramadhan

Oo menyebutkan, pihaknya pernah berupaya mengundang orang baduy untuk menangkap monyet-monyet itu, tapi tidak membuahkan hasil. Seharusnya pihak terkait yang ada di Sumedang bisa menertibkan monyet yang meresahkan petani dan bisa simpan disatu titik.

“Harusnya ada penangkaran khusus monyet, jadi di wilayah-wilayah pertanian yang suka diganggu monyet bisa dinetralisir dengan ditangkap,” pungkasnya. (eri)

0 Komentar