Penemuan Pria Tewas Dalam Perut Buaya Di Nunukan, Sampai Sempat Hilang Selama 5 Hari

Penemuan Pria Tewas Dalam Perut Buaya Di Nunukan, Sampai Sempat Hilang Selama 5 Hari
0 Komentar

sumedangekspres – Penemuan pria yang tewas dalam perut buaya telah mengguncangkan masyarakat di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Diinformasikan bahwa Baharuddin (29) adalah pria yang tewas dalam perut buaya.

pria tersebut sempat dilaporkan hilang selama 5 hari, sebelum diketahui tewas di dalam perut buaya.

Peristiwa sial yang menimpa korban bermula ketika dia terjatuh dari jembatan saat ingin buang air besar.

Baca Juga:Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Kali CikeasPria Tewas Dengan Keadaan Tanpa Kepala Di Pegunungan Bintang, Sempat Didatangi OTK

Berikut fakta-fakta pria yang tewas dalam perut buaya, agar mengetahui lebih lengkap informasi yu simak.

Kronologi kejadian

Saat korban pergi keluar dari rumahnya bersama ayah pada hari kamis (14/7/2022) sekitar pukul 16.00 WITA, kejadian tersebut bermula.

Keduanya diketahui hendak belanja kebutuhan sehari-hari dan memotong rambut.

Kemudian sekitar pukul 19.40 Wita korban pamit ke ayahnya untuk pulang duluan lantaran ingin buang air besar.

Istri korban dibuat bingung saat suaminya tak kunjung tiba ke rumah.

Padahal ayah korban sudah pulang dari berbelanja. Pihak keluarga memutuskan melakukan proses pencarian.

Mereka dibuat terkejut saat menemukan sendal milik korban yang terapung di Sungai Tabur Lestari, Kecamatan Simenggaris, Kabupaten Nunukan.

Keluarga juga melihat beberapa bekas cengkeraman di balok jembatan di lokasi kejadian.

Belakangan terungkap, korban terjatuh saat melintasi jembatan tersebut.

Baca Juga:Usai 4 Hari Hilang, Jasad Pemilik Perahu Karam di Probolinggo Ditemukan, Istri Sempat Tak KenaliRaffi Ahmad Cerita Rafathar Menangis Disindir The Jakmania

Kepala Seksi Operasional Kantor SAR Tarakan, Dede Hariana mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya orang hilang pada Jumat (15/7/2022) pukul 09.00 Wita.

Tim baru tiba di lokasi kejadian pada siang hari setelah menempuh jarah 27 kilometer.

Tim langsung menyusuri Sungai Tabur Lestari untuk mencari korban.

Dede menyebut, lokasi kejadian banyak dijumpai buaya dengan berbagai ukuran.

“Sejak pencarian hari pertama sampai hari keempat, personel kami ekstra hati-hati. Karena di situ tempat bersarang buaya.”

Bayangkan aja saat kami lakukan pencarian korban, buaya baik ukuran kecil dan sedang, itu mondar-mandir,” ujarnya.

Warga tangkap buaya

Dede melanjutkan penjelasannya, pencarian korban masih nihil hingga warga sekitar berinisiatif menangkap seekor buaya yang diduga memangsa korban.

Warga memasang jebakan berupa ayam yang telah diberi racun pada Senin (18/07/2022).

“Begitu ayamnya dibuang ke sungai, buaya makan lalu mati dan terapung,” beber Dede.

0 Komentar