Balap Liar Dilakukan Setiap Malam dan Ganggu Warga Setempat, Polisi Kemana?

Balap Liar Dilakukan Setiap Malam dan Ganggu Warga Setempat, Polisi Kemana?
Sejumlah remaja saat melakukan balapan liar di jalan Prabu Geusan Ulun Kota Sumedang. Balapan dikeluhkan masyarakat sekitar (KEGGA KEGGYAN/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Jalan Prabu Geusan Ulun, tepatnya depan Kantor Pos Sumedang hingga pertigaan dekat Kantor BRI, kerap dijadikan sirkuit balap liar oleh sejumlah pemuda.

Hampir tiap malam jalanan tersebut dijadikan tempat ajang balap liar. Sejumlah warga pun mengeluhkan hal tersebut.

Seperti disampaikan seorang warga setempat Otoy (35) kepada Sumeks, Minggu (4/9).

Otoy mengeluh hal lantaran polusi suara yang dikeluarkan motor-motor tersebut sangat bising.

Baca Juga:Smart Sharing Prenagen dan Senam Prenatal Yoga di Plaza Asia Sumedang Sukses di Sambut Baik Oleh Para PesertaMusthofa Kamal Jabat Ketua Pengadilan Agama Sumedang

“Hampir tiap malam ada yang drag-dragan (balapan). Ya saya terganggu knalpot motornya kan berisik,” ucap Otoy.

Otoy pun menanyakan peranan aparat kepolisian. Sebab, balapan tersbut tidak ditertibkan.

“Harusnya pada ditangkap polisi, ini kan ngeganggu keamanan dan ketertiban,” singkat Otoy.

Hal senada dikatakan Adel (28). Bahkan, dia sendiri pernah menyaksikan balapan tersebut.

“Hampir tiap hari juga ada balapan disini, biasanya dari jam 10 malam sampai menjelanf subuh sekitar jam 03.00 atau jam 04.00,” ucap Adel.

Adel juga menjelaskan yang melakukan balapan di lokasi tersebut kebanyakan remaja.

“Keliatannya sih anak SMA, tapi tidak tahu, kadang ada juga orang dewasa sekitar seusia saya (28 tahun). Biasanya ramainya Sabtu malam dan malam Minggu,” jelas Adel.

Baca Juga:Ribuan Ikan Koi Unjuk Gigi di Kontes Koi Fest 1stTim SAR Gabungan Temukan KM Sida Rahayu 3

Pantauan di lapangan, balapan tersebut memang sering terjadi, terutama di akhir pekan. Kebanyakan para pembalap di lokasi tersebut menggunakan motor metik yang telh dirubah sedemikian rupa atau lebih dikenal motor trondol. (kga)

0 Komentar