Festival Kreativitas Pemuda 2022 Mampu Mampu Melestarikan Seni

Festival Kreativitas Pemuda 2022 Mampu Mampu Melestarikan Seni
Para peserta Festival Kreativitas Pemuda 2022 saat tampil di salah satu rangkaian acara (ist)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Band anak sekolah hingga Fasion Show hadir di Alun-alun Sumedang. Mereka menampilkan penampilan terbaik dalam Festival Kreativitas Pemuda 2022.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) bersama dengan Dinas Pariwisata Budaya Kepemudaan Olahraga (Disparbudpora) Sumedang di Alun-alun Sumedang Jawa Barat (Jabar), Sabtu (3/9).

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda pada Kemenpora RI Prof Dr Faisal Abdullah menjelaskan,  kegiatan Festival Kreativitas Pemuda 2022 merupakan salahsatu pilot project yang diharapkan kepada Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia untuk dijadikan sebagai panduan. Bahkan, jadi pedoman untuk dilakukan kegiatan serupa dalam rangka meningkatkan Index Pembangunan Pemuda (IPP) di Jabar dimana tahun 2021 dinilai mengalami kemerosotan.

Baca Juga:Wagub Jabar Ikuti Senam Disway bersama Dahlan IskanMenteri METI Jepang yang Baru Bahas Kerja Sama Perdagangan, Investasi, IPEF hingga KTT G20 Bersama Menko Airlangga Hartarto

“Jumlah angka putus sekolah, angka harapan hidup hingga angka partisipasi pemuda, itu menjadi bagian dari dinamika pembangunan pemuda. Terlebih, saat ini yang menjadi perhatian pemerintah pusat adalah provinsi Jabar. Kami memilih daerah yang kemungkinan IPP nya itu mengalami penurunan. Kami sebelumnya melaksanakan kegiatan serupa di Lampung dan Gorontalo,” terangnya.

Kegiatan itu merupakan sarana pemicu untuk memunculkan kreativitas-kreativitas baru di kalangan anak muda.

“Kalau ada yang lewat terus melihat kegiatan seperti ini, jadi ada gairah untuk melakukan sesuatu,” terangnya.

Dikatakan, Kemenpora RI memiliki banyak program yang direalisasikan sesuai dengan target kepemudaan untuk mencapai Indonesia Emas di tahun 2045. Sehingga, kegiatan pengembangan kepemudaan betul-betul menjadi kegiatan yang diharapkan.

“Selain itu, mereka yang lahir tahun 2000-an, tentunya sudah lepas dari nasi jagung. Sehingga, mereka punya cara dan etika yang baru. Terlebih, demi meningkatkan gairah-gairah mereka agar tidak melempem. Maka kita tetap memberi dan membimbing mereka supaya sesuai dengan keinginan bangsa,” tutupnya.

Di kesempatan itu, Kepala Disparbudpora Kabupaten Sumedang, Bambang S Rianto membenarkan, berdasarkan datanya jika Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Jabar termasuk Sumedang berada pada urutan ke-20 se-Indonesia tahun 2019 lalu.

“Oleh sebab itu, kreativitas pemuda ini sangat penting untuk bisa melestarikan seni dan budayanya. Apalagi saat ini arus budaya asing begitu kuat bahkan sudah mulai masuk hingga ke pelosok-pelosok desa,” tuturnya.

0 Komentar