25 Situs Arkeologi di Sumedang yang Tenggelam di Waduk Jatigede

25 Situs Arkeologi di Sumedang yang Tenggelam di Waduk Jatigede
25 Situs Arkeologi di Sumedang yang Tenggelam di Waduk Jatigede (ilustrasi/nett)
0 Komentar

sumedangekspresWaduk Jatigede di Kabupaten Sumedang menyisakan kenangan pahit. Tak hanya menenggelamkan ribuan rumah, Waduk Jatigede juga menenggelamkan situs sejarah cikal bakal berdirinya kerajaan Sumedang. Simak 25 Situs Arkeologi di Sumedang yang Tenggelam di Waduk Jatigede.

Menurut penelitian Balai Arkeologi Bandung, setidaknya ada 25 situs arkeologi di Waduk Jatigede, yang sebagian besar berupa makam kuno yang tenggelam.

Situs-situs di Waduk Jatigede adalah peninggalan masa prasejarah (dilihat dari tradisi megalit yang ada), pada masa Kerajaan Tembong Agung /Sumedang Larang dan sebagian lagi makam leluhur pendiri desa, ada juga yang tidak diketahui asal-usulnya.

Baca Juga:Sepanjang Jalan Kenangan Tol CisumdawuCara Mengatasi Saldo OVO Hilang

Dilansir dari artikel yang ditulis oleh Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan Lembaga Penelitian Unpad atau Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Jawa Barat.

Menurut penelitian arkeologi, peninggalan leluhur ini, menghadirkan transformasi dari masa prasejarah atau masa sebelum dikenal tulisan hingga ke masa sejarah.

Sehingga makam kuno yang tergolong budaya megalit (batu-batu besar) itu adalah warisan prasejarah yang terus difungsikan pada masa sejarah.

Simak 25 Situs yang Tenggelam di Dasar Waduk Jatigede

1. Situs Leuwiloa
Berupa makam kuna (keramat) dari Embah Wacana, yang berlokasi di Kampung Leuwiloa, Desa Leuwihideung, Kecamatan Darmaraja.

2. Situs Nangewer
Berupa makam kuna (keramat) dari Embah Mohammad Abrul Saka, yang berlokasi di Kampung Nangewer, Desa Leuwihideung,
Kecamatan Darmaraja.

3. Situs Tembong Agung
Bekas-bekas Kerajaan Tembong Agung yang sudah dikenal, hanya ditemukan sebaran keramik Cina dari masa Dinasti Ming, berlokasi di Kampung Muhara, Desa Leuwihideung Kecamatan Darmaraja.

4. Situs Pasir Limus
Merupakan kompleks makam kuno dari Eyang Jamanggala, Eyang Istri Ratna Komala Inten, Eyang Jayaraksa (Eyang Nanti) dan beberapa makam lain. Di sebelah timur kedua makam ini terdapat monolit. Diduga ada tatanan batu yang membentuk bangunan berundak. Makam ini disebut juga petilasan Tilem.

Baca Juga:Pelaku UMKM di Rest Area Belum TerdaftarPasien Puskesdes Sindulang Keluhkan Scabies

5. Situs Muhara
Berupa makam keramat dari Eyang Marapati dan Eyang Martapati, yang berada di Desa Leuwihideung, Kecamatan Darmaraja.

6. Situs Marongpong
Berupa makam keramat Embah Sutadiangga dan Embah Jayadiningrat, pendiri Kampung Cihideung, berlokasi di Desa Leuwihideung, Kecamatan Darmaraja.

0 Komentar