Fakta Menarik Tol Cisumdawu yang Ternyata Dawuan Tidak Termasuk!

Fakta Menarik Tol Cisumdawu
Tol Cisumdawu/IG @letsgosumedang
0 Komentar

sumedangekspres – Fakta menarik terkait tol Cisumdawu (Cileunyi – Sumedang – Dawuan) akan dibahas kali ini. Berikut daftar fakta menariknya:

1. Nama Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan sebelumnya digunakan untuk menghubungkan dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) kertajati, Majalengka. Hal itu direncanakan sejak pembangunan di mulai tahun 2011 dan di targetkan selesai pada tahun 2016.

Namun, Tol Cisumdawu belum selesai pada tahun 2016 karena beberapa faktor. Salah satunya terkait pembebasan lahan yang terus tertunda.

Baca Juga:Orang Tua Brigadir J Minta Kenaikan Pangkat Anaknya Menjadi AipdaRute Tol Cisumdawu, Bandung – Sumedang Cuman 20 Menit!

2. Pintu exit Tol Cisumdawu berada di Gerbang Tol Ujung Jaya Utama, tepatnya di Desa Sakur Jaya, Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang. Bukan di Dawuan.

Yang artinya seluruh pintu Tol Cisumdawu ada di Kabupaten Sumedang.

Bahkan sekarang ada tambahan pembangunan GTO Paseh turut dengan interchange.

3. Akses penghubung ke Tol Cipali (Cikopo Palimanan) ada di KM 152 menggunakan Simpang Susun Dawuan atau Junction Dawuan.

Maka dari itu ujungnya memakai nama Dawuan, yang sebenarnya jalan tol itu bukan berakhir di Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka.

4. Lokasi Simpang Susun Dawuan ternyata bukan berada di Kecamatan Dawuan, tetapi di Desa Palasah, Kertajati.

5. Kecamatan Dawuan ada di KM 162 Tol Cipali, atau hampir 10 kilometer dari Junction Dawuan.

6. Terdapat 6 pintu Tol Cisumdawu yaitu, Cileunyi, Jatinangor, Pamulihan, Sumedang, Cimalaka, Paseh dan Ujung Jaya Utama.

7. Meskipun Kabupaten Majalengka tidak termasuk tol Cisumdawu, tetapi tol ini memang dibangun untuk meningkatkan konektivitas antara Cirebon, Majalengka, Sumedang, dan Bandung.

Baca Juga:Tol Cisumdawu Beroperasi Full 10 Hari Lagi!Viral! Bayi Umur 1 Tahun Berbobot 25 kg

8. Seputar Seksi
Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan (11,45 km)
Telah beroperasi sejak Januari 2022 dan sudah dikenakan tarif.

Seksi 2 Pamulihan – Sumedang (4,8 km)
Telah beroperasi, namun belum dikenakan tarif. Karena, belum ada keputusan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terkait besaran tarif.

Seksi 3 Sumedang – Cimalaka (4,05 km)
Sama seperti Seksi 2 yakni, sudah beroperasi tetapi belum dikenakan tarif.

Seksi 4A dan 4B Cimalaka – Legok (8,2 km)
Masih diupayakan untuk selesai secepatnya, agar bisa digunakan untuk arus mudik lebaran.

Seksi 5A dan 5B Legok – Ujung Jaya (14,9 km)

0 Komentar