Petani Program Desa Digital Jadi Direktur Utama Pertanian Modern

Petani Program Desa Digital Jadi Direktur Utama Pertanian Modern
Program Desa Digital di Jawa Barat melahirkan SDM di bidang pertanian yang berhasil menjadi direktur utama.
0 Komentar

sumedangekspres – Petani program desa digital jadi direktur. Berkat kegigihan dan tekad yang kuat untuk membangun pertanian modern (smart farming), Ade Rukmana berhasil menjadi Direktur Utama Koperasi Produsen Agronative Pratama Indonesia (KPAPI).

yang berada di kawasan Desa Tani, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Mang Ade –sapaan Ade Rukmana– merupakan penerima manfaat program Desa Digital Jawa Barat 2021.

Melalui program ini, Pemda Provinsi Jabar memberikan pelatihan dan subsidi sewa alat pertanian berbasis IoT

Baca Juga:Pemprov Jabar Apresiasi Purwakarta Atas Pencapaian Imunisasi Polio 101 PersenAtlet Asal Jabar Sumbang Emas Pertama untuk Indonesia

selama satu tahun berkolaborasi dengan sejumlah mitra dalam hal ini Habibi Garden –salah satu perusahaan startup di bidang teknologi pertanian.

Sebelum pindah ke kawasan Desa Tani, lahan pertanian Mang Ade berada di kawasan Serenity Farm, Desa Cibodas dengan luas lahan pertanian yang masih belum seluas kawasan Desa Tani.

Namun seiring waktu, hasil pertanian dari Serenity Farm terus mengalami kenaikan sehingga lahan pertaniannya dipindahkan dan digabungkan ke kawasan Desa Tani yang menjadi lokasi pertanian terpusat dari kelompok tani dan Koperasi Agronative.

Di kawasan Desa Tani, Mang Ade mengajak para petani lain memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas hasil tani dan mengefisiensi biaya produksi.

Perwakilan Tim Marketing Desa Tani Dadan mengatakan, di lahan seluas 10 hektare, pihaknya mengomando 50

orang petani, 30 orang di antaranya telah menggunakan IoT seperti smart irrigation dan pemupukan otomatis sehingga penggunaan air dan pupuk menjadi lebih tepat guna dan efektif.

“Saat ini, Alhamdulillah, di Desa Tani sudah ada 50 orang petani, 30 di antaranya telah menggunakan IoT, sementara 20 orang lagi masih menunggu investor untuk pembiayaan teknologinya,” ucap Dadan di kawasan Desa Tani.

Baca Juga:Wagub Jabar Geram Karyawati Diajak Staycation Manajer Untuk Perpanjang KontrakPelajar di Sukabumi Hina Rasul, Wagub Uu: Pendidikan Agama Harus Dievaluasi

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar Ika Mardiah menuturkan, perkembangan program

smart farming yang dipimpin oleh Mang Ade sebagai bukti nyata kalau sektor pertanian menjadi sektor yang tetap tumbuh di masa pandemi COVID-19,

bahkan mengalami peningkatan kinerja ekspor hingga 14 persen.

Ika juga mengatakan, keberhasilan Mang Ade adalah salah satu tujuan dari program Desa Digital Jawa Barat, yang menciptakan kemandirian bagi petani dalam memanfaatkan inovasi teknologi IoT untuk masa depan pertanian di Jawa Barat.

0 Komentar