Fakta Menarik Papeda Makanan Khas Papua yang Sangat Populer!

Fakta Menarik Papeda Makanan Khas Papua yang Sangat Populer!
Fakta Menarik Papeda Makanan Khas Papua yang Sangat Populer!(Pinterest/news.watchprosite.com)
0 Komentar

sumedangekspres – Fakta Menarik Papeda Makanan Khas Papua yang Sangat Populer!

Papeda yang merupakan makanan bertekstur lengket mirip lem tidak sedikit yang menggemari makanan khas dari Papua ini.

Papeda sendiri yang berbahan dasar dari tepung sagu sampai dirayakan oleh Google lho. Pada tahun 2015 papeda dinyatakan dengan resmi sebagai warisan budaya Indonesia.

Belum banyak yang tahu singkatan dari papeda ini adalah papua penuh damai, masyarakat menganggap makanan ini sebagai makanan yang dihormati karena berbahan dasar dari sagu.

Baca Juga:Papeda Khas Papua : Google Rayakan Papeda Sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Inilah Alasan Sebagai Pengganti Nasi15 Contoh Soal Informatika Lengkap dengan Jawabannya

Hal tersebut terjadi karena sagu dalam mitologi yang dipercaya oleh masyarakat Papua yaitu diyakini sebagai penjelmaan manusia.

Berikut merupakan 5 fakta menarik papeda makanan khas dari papua, bagi yang belum mengetahuinya yuk kita simak.

1. Cara membuat papeda sendiri

Ingin mencoba membuat papeda? Anda bisa menggunakan bubuk sorgum yang dijual di pasar atau supermarket.

Namun, untuk membuat papeda yang sesuai dengan kualitas papeda Papua, Chef Chato menjelaskan diperlukan beberapa trik.

“Sebelum dimasak, rendam bubuk sagu dalam air bersih selama kurang lebih 15 menit, buang tepung kanji yang mengendap, campur dengan air hingga membentuk pepaya.

Teksturnya seperti papeda di Papua, ujarnya dalam siaran pers yang diperoleh CNNIndonesia.com.

2. Filosofi di meja makan

Kala satu keluarga menggunakan helai dan makan papeda dari satu hote yang sama, saat itulah papeda menyimpan makna yang dalam.

Baca Juga:Contoh Soal C++ Lengkap dengan JawabannyaAksi Penodongan Terhadap Seorang Wanita di Gagalkan 2 Orang Pemuda Jalan

Helai adalah peralatan makan tradisional dari kayu untuk menyajikan papeda, sedangkan hote adalah piring kayu untuk menyantap papeda.

Masyarakat Sentani menyebut tradisi makan papeda dari satu piring yang sama dalam satu keluarga sebagai helai mbai hote mbai. Mbai berarti satu.

Karena teksturnya yang seperti lem, papeda tidak bisa dipindahkan dari wadah ke piring, meski menggunakan sendok besar.

0 Komentar