Kades Licin Minta Kepastian CKJT

MEMANTAU: Petugas CKJT dan intansi terkait melakukan pengecekan ke lokasi lahan terdampak tol di RW 04, Dusun Margamukti Desa Licin, beberapa bulan lalu yang sampai saat ini belum ada penanganan.
MEMANTAU: Petugas CKJT dan intansi terkait melakukan pengecekan ke lokasi lahan terdampak tol di RW 04, Dusun Margamukti Desa Licin, beberapa bulan lalu yang sampai saat ini belum ada penanganan.
0 Komentar

sumedangeskpres, CIMALAKA – Jalan Tol Cisumdawu yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 11 Juli 2023 dan pengelolaanya dipegang oleh PT Citra Karya Jabar Tol CKJT. Masih banyak menyisakan permasalahan terkait penggatian tanah milik warga yang terdampak pembangunan jalan tol tersebut.

Seperti yang disampaikan Kepala Desa Licin Kecamatan Cimalaka, Zulkifli M Ridwan, baru-bari ini Kepada Sumeks.

“Sekitar 1,5 sampai 2 hektare lahan warga yang berlokasi di Dusun Margamukti RW 04 milik warga kami, terkena dampak pembangunan Tol Cisumdawu,” katanya.

Baca Juga:Pelunasan Bipih Bisa Diangsur Dua TahapDPO APDESI : Desa Tetap Laksanakan Pemilihan BPD

Kades menjelaskan, sebelumnya lahan tersebut merupakan areal perkebunan produktif yang menunjang perekonomian warga. Namun saat ini lahan tersebut tidak bisa lagi dipergunakan, khusuanya produktivitas pertanian, jelasnya.

“Lahan tersebut rawan tergenang air, saat musim hujan. Bahkan warga RW 04 khawatir kalau musim hujan berkepanjangan nanti airnya itu akan meluap dan melimpah ke pemukiman warga,” ujarnya.

Terkait permasalahan ini Kades mengungkapkan, pihaknya sudah berungkali mengirim surat kepada pihak CKJT dan berkoordinasi dengan intansi-intansi terkait.

“Waktu itu memang ada respon dari CKJT begitu juga dari intasi-intasi terkait seperti Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), langsung ada kunjungan dan pengecekan ke lokasi tersebut, tapi hanya sebatas cek lapangan,” jelasnya.

Namun, lanjut Kades, sampai saat ini tidak ada action untuk tindak lanjut penanganan lahan tersebut.

“Kami belum mendapat kepastian ataupun keputusan, terkait permasalahan ini. Sampai beberapa kali kami meminta kepada pihak CKJT, untuk berdiskusi membicarakan penanganan lahan tersebut, pihak CKJT sampai saat ini belum memberikan jawaban. Padahal dari intansi-instansi terkait dengan masalah ini semua sudah siap untuk hadir,” ujarnya.

Kades mengatakan kurang lebih 39 warga memiliki lahan di lokasi tersebut dan hampir tiap hari ada yang datang menanyakan tindak lanjut dari CKJT ke desa.

Baca Juga:PLN UID Jabar Salurkan Bantuan Bencana GempaPemuda Penyelamat Ideologi Pancasila

“Tapi dari 39 tanah milik warga tersebut mungkin untuk pembebasanya nanti tergantung hasil survei dan pengecekan tim dari CKJT. Untuk kemudian menentukan tanah-tanah mana yang betul-betul kena dampak. Jadi kami serahkan kepada pihak CKJT seperti apa nanti pananganannya, berapa bidang yang mungkin harus dibebaskan dan mendapat penggantian,” ucapnya.

0 Komentar