sumedangekspres – DPRD Solo Menuduh Gibran Curi Mulu Waktu untuk Kampanye Cawapres, Solo Terbengkalai! Dalam suasana politik yang semakin panas menjelang Pilpres 2024, DPRD Solo memberikan kritik pedas kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang diklaim sering mengajukan cuti kampanye sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
DPRD Solo Menuduh Gibran Curi Mulu Waktu untuk Kampanye Cawapres
Kritik tersebut disuarakan oleh Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto, yang menyebut bahwa tindakan Gibran telah membuat Kota Solo terbengkalai.
Sugeng Riyanto, politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menegaskan bahwa meskipun Gibran pernah menyebut Kota Solo masih memiliki banyak “pekerjaan rumah” yang harus diselesaikan, namun tindakan Gibran yang sering mengajukan cuti kampanye justru membuat sejumlah pekerjaan tersebut terbengkalai.
Baca Juga:Louis Tomlinson Akan Konser di Jakarta! Faith in The Future World Tour 2024 Tiba di Bengkel Space SCBDPasangsangkur di Parigi PJ Bupati Sumedang Seorang Pemimpin Peduli atau Sekadar Tidak Pencitraan
Menurut Sugeng, ini merupakan bukti bahwa fokus Gibran telah bergeser dari Kota Solo ke arena kampanye politik.
“Yang terjadi saat ini, Gibran sering mengajukan cuti kampanye berkeliling antarprovinsi di Indonesia.
Padahal dia (Gibran) pernah menyebut Kota Solo masih banyak pekerjaan rumah,” ujar Sugeng dengan nada kecewa.
Politikus PKS itu menambahkan bahwa banyak pekerjaan yang sebenarnya bisa selesai dengan cepat, namun terbengkalai akibat absennya Gibran yang terlibat dalam kampanye politik.
Sugeng melihat bahwa Wali Kota Solo seharusnya lebih memprioritaskan tanggung jawabnya terhadap Kota Solo daripada terlibat aktif dalam kampanye cawapres.
“Jadi saya melihat fokus Mas Wali bukan Solo lagi, tetapi sudah kampanye,” tegas Sugeng.
Ia juga menyatakan kekhawatirannya bahwa tindakan tersebut dapat merugikan masyarakat Kota Solo yang membutuhkan perhatian dan solusi atas berbagai permasalahan kota.
Baca Juga:Breaking News! Kabupaten Sumedang Menuju Pemulihan Kesehatan Pascabencana dengan Audiensi Dinkes dan Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI!Pj Bupati Sumedang Melantik Karang Taruna Tantangan Besar Membangun Kepemimpinan Masyarakat!
Belum ada tanggapan resmi dari pihak Gibran terkait kritik yang dilayangkan oleh DPRD Solo.
Publik pun mulai mempertanyakan sejauh mana keterlibatan seorang pemimpin dalam urusan politik nasional seharusnya memengaruhi kinerja dan komitmen mereka terhadap daerah yang dipimpinnya.
Kritik yang dilontarkan oleh DPRD Solo terhadap Gibran menyoroti dilema antara tanggung jawab terhadap daerah dan ambisi politik nasional.
Skandal ini semakin memperumit dinamika politik di Solo menjelang Pilpres 2024, dan masyarakat kini menantikan respon serta langkah konkret yang akan diambil oleh Wali Kota Solo untuk menjaga keseimbangan antara tugas lokal dan ambisi nasional.