Tiga Desa di Tomo Terkepung Banjir, Mobilitas Masyarakat Terganggu

Petugas BPBD Kabupaten Sumedang dibantu aparat setempat menangani banjir di Kecamatan Tomo, Selasa (5/3/2024)
Petugas BPBD Kabupaten Sumedang dibantu aparat setempat menangani banjir di Kecamatan Tomo, Selasa (5/3/2024) malam.(doc.BPBDSumedang)
0 Komentar

sumedangekspres -TOMO – Tiga Desa di Tomo Terkepung Banjir, Mobilitas Masyarakat Terganggu, Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Tomo pada Selasa (5/3/2024) sore hingga malam menyebabkan beberapa wilayah desa mengalami banjir. Seperti, Desa Marongge, Tolengas dan Darmawangi.

Hujan sendiri mengguyur wilayah tersebut dari pukul 17.00 hingga pukul 23.30. Sehingga, mengakibatkan aliran sungai Cilutung, Sungai Sarwetan, Sungai Sarwadon meluap dan merendam pemukiman warga sampai setinggi sekitar 1,5 Meter. 

Kepala Pelaksana BPBD Sumedang Atang Sutarno mengatakan banjir yang di tiga desa tersebut terjadi sekitar pukul 19.30. 

Baca Juga:Ternyata Masih Ada Tradisi Munggah di Kuningan Jawa BaratPusing Menghilangkan Lapisan Lilin Pada Buah Anggur? Begini Cara Menghilangkan Lapisan Lilin Pada Buah Anggur

“Di Dusun Darmawangi Desa Darmawangi terjadi di empat RW. Masing-masing RW 1, 2, 3 dan 4,” kata Atang. 

Disebutkan, di wilayah Desa Darmawangi sedikitnya 25 rumah, satu tempat ibadah, dua fasilitas pendidikan, masing-masing SDN Jayagiri dan SMPN 2 Tomo serta saru fasilitas kesehatan (Posyandu) terendam. “Kerusajan sampai pagi ini masih dalam pendataan pihak Desa,” katanya.

Sementara itu, kata dia, di Desa Marongge banjir melanda dua dusun. Diantaranya, di Dusun Marongge melanda RW 01 RT 02. Kemudian, RW 02 RT 3 dan RT 4.

“Sementara itu, di Dusun Nagrak banjir melanda RE 04 RT 09,” tegasnya 

Dia menjelaskan, untuk jumlah rumah serta fasilitas lainnya yang terendam di Dusun Marongge diantaranya sebanyak 6 rumah terendam di RT 02 RW 01. Lalu, dua rumah di RT 03 RW 02, 30 rumah terendam di RT 04 RW 02, tiga rumah di RT 05 RW 02.

“Berbagai fasilitas lainnya juga turut terendam, seperti satu PAUD, satu Posyandu serta satu tempat ibadah. Selain itu, masih ada 35 hektar area pertanian (kebun dan sawah) juga turut terendam,” jelasnya.

Untuk di Dusun Nagrak Desa Marongge, lanjut Atang, terdapat empat rumah terendam di RT 09 RW 04.  Kemudian, ada satu PAUD, satu Posyandu dan 15 area pertanian berupa sawah turut terendam.

Baca Juga:Air Sungai Cibogo Meluap, Badan Jalan Lingkar Banjir25 Contoh Soal Akuntansi dan Jawabanya, Belajar Akuntansi itu Mudah

Masih di Kecamatan Tomo, kata dia, banjir juga merendam wilayah Dusun Citele Desa Tolengas, tepatnya di RT 02 RW 09. “Disini, sebanyak 40 rumah terendam dan kerusakan lainnya masih dalam pendataan pihak desa,” katanya.

Dia menerangkan, kondisi terkini air sudah mulai surut dan situasi aman terkendali. Penanganan yang dilakukan, BPBD Kabupaten Sumedang berkoordinasi dengan aparat setempat. Serta langsung bersama warga dan aparat melakukan penanganan bersama.

0 Komentar