sumedangekspres, KOTA – Kirab Panji Mahkota Kemaharajaan kembali digelar oleh Keraton Sumedang Larang dalam rangka memperingati Hari Jadi Sumedang ke-446. Kirab yang dimulai dari wilayah Kecamatan Darmaraja, Cisitu, Situraja, Ganeas dan Sumedang Utara akhirnya tiba di Alun-alun Sumedang, Minggu (28/4), setelah sebelumnya diarak dari Kabupaten Ciamis dan Kota Bogor.
Sepanjang perjalanan warga sangat antusias untuk melihat rombongan Kirab Panji Mahkota Kemaharajaan. Tak sedikit warga mengabadikan momen tersebut dengan berswafoto.
Pj Bupati Yudia Ramli beserta Istri tampak hadir mengikuti iring-iringan Kirab dengan menaiki Kereta Kencana dari Alun-alun Tegalkalong Sumedang Utara untuk kemudian menerima Panji Santana.
Baca Juga:Siswa Belajar di Ruang Kelas KumuhDPMD Dorong BUMDes Cari Peluang Usaha
Pj Bupati Yudia dalam kesempatanya menyebutkan, sesuai namanya Kirab Panji Mahkota Kemaharajaan bertujuan untuk membangkitkan rasa cinta kepada leluhur dengan tradisi budaya yang dilestarikan.
“Ada filosofi dalam penyelenggaraan pemerintahan di Mahkota Binokasih. Binokasih itu adalah wujud kasih sayang,” kata Yudia.
Yudia merasa bersyukur karena meskipun baru dilantik menjadi Pj Bupati Sumedang, tapi sudah bisa merasakan menaiki Kereta Kencana.
“Saya merasa senang dan bangga baru saja menjadi PJ sudah bisa menaiki Kereta Kencana,” ucapnya.
Ia pun mengapresiasi warga yang sangat antusias ingin melihat prosesi Kirab Panji Mahkota Kemaharajaan.
“Alhamdulillah warga sepanjang jalan sangat antusias menyambut Keluarga Keraton. Ini menunjukkan soliditas dan ada rasa kasih sayang di antara mereka,” pungkasnya.
Pada Kirab Panji Mahkota Kemaharajaan digelar teaterikal peristiwa penyerahan Mahkota Binokasih dari Kerajaan Padjajaran kepada Sumedang Larang. Selain itu, masing-masing peserta sepanjang perjalanan juga menampilkan koreografi yang menarik.
Baca Juga:Galudra Prioritaskan Ketahanan PanganHerman Serahkan Jabatan ke Pj Bupati Baru
Di akhir acara, marching band IPDN turut memeriahkan jalannya kirab dengan menampilkan berbagai atraksi menarik sehingga para penonton yang memadati Alun-alun Sumedang warga tidak beranjak dari tempatnya meskipun guyuran hujan cukup deras. (red)