sumedangekspres – Ketua DPRD Sumedang Lakukan Sidak ke Damkar, Soroti Kesiapan Sarana dan Prasarana.
Ketua DPRD Sumedang, Sidik Jafar, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sumedang pada Rabu, 18 September 2024.
Sidak ini dilakukan dengan izin dari Penjabat (PJ) Bupati Sumedang untuk memastikan kesiapan Damkar dalam menangani berbagai situasi darurat yang berhubungan dengan perlindungan masyarakat, khususnya penanganan kebakaran.
Baca Juga:Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kabupaten Bandung, Apakah Ada Ancaman Tsunami?Keunggulan DuckDuckGo Proxy Reddit untuk Privasi dan Keamanan Online
Dalam sidaknya, Sidik Jafar menyatakan kekhawatirannya terkait dengan kesiapan sarana dan prasarana Damkar.
“Saya ingin tahu sejauh mana persiapan Damkar ini, karena akan segera menjadi dinas. Jangan sampai kendaraan Damkar hanya menjadi pajangan, tetapi saat ada kejadian justru tidak bisa digunakan,” ujarnya.
Setelah berdiskusi dengan Kepala Satuan Damkar dan Kepala Seksi Sarana, Sidik mengungkapkan bahwa dari seluruh kendaraan yang dimiliki, hanya tiga unit yang benar-benar siap digunakan.
“Hanya ada tiga kendaraan yang siap bergerak, dan itu pun ban-nya sudah banyak yang gundul,” ungkapnya.
Sidik juga menyoroti kondisi kendaraan pemadam kebakaran yang ditempatkan di Kecamatan Darmaraja.
Menurutnya, mesin kendaraan tersebut sering mengalami overheat.
“Mesin kendaraan di Darmaraja mudah panas, dan ini perlu perhatian khusus dari Bupati Sumedang,” tambahnya.
Dalam rangka pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025, Sidik Jafar menekankan pentingnya alokasi anggaran untuk memperbaiki sarana dan prasarana Damkar yang masih terbatas.
Baca Juga:Manfaat DuckDuckGo Proxy Gratis Indonesia untuk Keamanan dan PrivasiDuckDuckGo Proxy Video Player: Solusi Aman dan Nyaman untuk Streaming Video Online
“Sebagai mitra kerja, kita harus memperhatikan bagaimana Damkar ini nantinya menjadi dinas yang siap dengan segala perlengkapan yang dibutuhkan,” tuturnya.
Selain kendaraan, Sidik juga menyoroti kekurangan alat pelindung diri (APD) bagi para petugas pemadam kebakaran.
“Saya lihat tadi, hanya segelintir petugas yang memiliki pakaian pelindung. Padahal, ada sekitar 80 petugas yang perlu dilengkapi dengan perlengkapan yang memadai,” katanya.
Menurut Sidik, jaminan keselamatan dan perlindungan bagi para petugas Damkar harus menjadi perhatian utama.
“Petugas pemadam kebakaran ini adalah pahlawan yang menyelamatkan masyarakat dari kebakaran, jadi keselamatan mereka harus dijamin, termasuk jaminan kecelakaan dan asupan makanan mereka selama bertugas 24 jam penuh,” ujarnya.
Ia berharap pembahasan APBD 2025 akan memperhatikan kebutuhan Damkar dan memastikan ketersediaan sarana yang memadai.