sumedangekspres, KOTA – Pemerintah Desa Jatimulya, Kecamatan Sumedang Utara, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) kepada warga tidak mampu sebagai bagian dari program penanganan kemiskinan ekstrem. Program tersebut merupakan alokasi 10 persen dari Dana Desa (DD) tahun 2025.
Kepala Desa Jatimulya, Entis Sutisna, menyampaikan, sebanyak 38 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah menerima BLT DD untuk periode Januari dan Februari 2025.
“Penyaluran BLT DD untuk dua bulan, yaitu Januari dan Februari, telah kami laksanakan pada Februari lalu di GOR Desa Jatimulya. Untuk bulan ini, BLT DD akan kami salurkan sebelum Hari Raya Idulfitri,” ujar Entis kepada Sumeks, Senin (10/3).
Baca Juga:Polisi Imbau Warga Jatimukti Potensi Gangguan KeamananPemkab Pastikan Pembayaran Lahan DTP Puskesmas Cimanggung Sudah Tuntas
Ia menambahkan, alokasi BLT DD mengacu pada Peraturan Kementerian Desa (Kemendes) Nomor 2 Tahun 2024, di mana maksimal 15 persen Dana Desa digunakan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem melalui BLT DD, 3 persen untuk operasional desa, dan 20 persen dialokasikan untuk ketahanan pangan yang akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kades berharap bantuan tersebut dapat membantu perekonomian warga yang kurang mampu.
“Semoga BLT DD ini bermanfaat, terutama bagi keluarga penerima manfaat yang kondisi ekonominya lemah. Kalau bisa, dana ini digunakan untuk modal usaha kecil seperti berjualan gorengan, agar manfaatnya lebih panjang. Apalagi sekarang bisa jualan takjil,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Entis juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi masyarakat yang tengah menunaikan Saum Ramadan.
“Kami berharap seluruh masyarakat Desa Jatimulya diberikan kesehatan, kelancaran rezeki, dan bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik, karena ini merupakan kewajiban bagi umat Muslim,” ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada para pedagang warung nasi dan makanan untuk menghormati umat Muslim yang berpuasa.
“Kami mengimbau pedagang makanan agar menutup warungnya dengan tirai pada siang hari, sehingga lebih menghargai masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa,” pungkasnya. (ahm)