Lalat Buah, Persulit Petani di Tengah Pandemi

0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Situraja – Para petani buah di Desa Pamulihan Kecamatan Situraja, musim tahun ini merugi.

Penyebabnya, diduga karena faktor masih adanya hujan pada masa pembuahan, sebagian besar buah mangga yang ada di desa tersebut terkena hama binatang berupa lalat buah.

Salah satu petani buah di Desa Pamulihan, Aca menyebutkan, binatang yang bersarang pada buah mangga itu merusak sebagian buah mangga menjadi busuk.

Baca Juga:Dua Planet Jadi Bahan Pengamatan LAPAN SumedangPPKM Darurat diberlakukan, Tingkat Kriminalitas Berangsur Menurun

“Lalat buah mangga itu merusak sedikit dari mangga tersebut. Jadi, pas mangganya dikupas akan ada garis hitam (busuk). Meskipun hanya sedikit tetap saja tidak laku dijual,” kata Aca.

Namun, kebanyakan yang terkena hama tersebut, pohon mangga yang tumbuh di tanah merah. “Tapi yang kondisinya parah itu yang tumbuh di tanah merah,” katanya lagi.

Dirinya menyayangkan adanya hama tersebut. Sebab, hal itu mempengaruhi terhadap perekonomian masyarakat. Tidak sedikit warga di Desa Pamulihan yang mengandalkan pendapatan dari panen buah mangga, dengan adanya serangan hama tersebut, jelas mengganggu roda perekonomian.

“Pendapatan dari buah mangga, cukup kita andalkan, kalau terjadi seperti ini, jelas ekonomi kita terganggu,” katanya.

Aca menuturkan, kerugian yang dialaminya bertepatan dengan masa-masa kritis ekonomi di musim pandemi covid 19. Kondisi yang tengah dilanda kesulitan, bertambah semakin sulit karena gagal panen mangga.

“Hal ini terjadi pada masa krisis ekonomi ditengah pandemi, kita selaku petani buah jelas semakin terpuruk,” tutupnya. (eri)

0 Komentar