Dewan: Sumedang Zona Oranye Tapi Masih Belum Aman

Dewan: Sumedang Zona Oranye Tapi Masih Belum Aman
BEBERKAN: Anggota Komisi III DPRD Sumedang Rahmat Juliadi saat ditemui di kantornya, kemarin.(RITA/ SUMEKS)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM |KOTA – Anggota Komisi III DPRD Sumedang Rahmat Juliadi mengatakan, jumlah kasus covid-19 untuk saat ini sudah mengalami penurunan, al hasil, Sumedang beralih status dari zona merah ke zona orange.

“Memang Sumedang sekarang sudah kembali ke zona orange, artinya bahwa jumlah kasus ini sekarang sudah tidak mengalami peningkatan yang tajam, berbeda dengan bulan juni – juli, grafiknya naik terus. Makanya dulu kita sempat dimasukan ke daerah yang zona merah,” ujarnya kepada Sumeks, Senin (9/8).

Namun, kata dia, meskipun Sumedang sudah masuk dalam zona orange, tapi pada dasarnya jumlah kasus Covid 19, dinilai masih tinggi. Sehingga Jumlah kasus di Sumedang relatif belum aman.

Baca Juga:Petugas Pasar Parakanmuncang Tegur Pembuang SampahBelum Terima Ijazah, 25 Persen Lulusan SMKN Situraja Bekerja

“Memang Sumedang sekarang sudah kembali ke zona orange, tapi belum aman,” tuturnya

Rahmat mensinyalir, yang menjadi masalah dalam penanggulangan dalam aspek 3T yang dilakukan oleh Pemda Sumedang, bahwa Pemda sengaja melakukan pengurangan terhadap jumlah testing.

“Yang menjadi masalah adalah jumlah testing yang dilakukan oleh pemerintah daerah ini masih sangat sedikit. Bahkan saya mensinyalir bahwa Pemda sengaja mengurangi jumlang testing,” katanya

Ia menjelaskan, dalam penanganan kasus ini maka harus melakukan tracing yang banyak. Sehingga, akan semakin banyak jumlah kasus covid-19 yang diketahui. Namun, saat ini pemda lemah dalam melakukan aspek 3T dalam penanggulangan kasus ini, sehingga kasus covid-19 tidak diketahui yang sebenarnya.

“Testing harus dilakukan, tindak lanjut setelah itu harus dilakukas tracing. Idealnya satu orang yang positif, kurang lebih 20-30 orang harus dilakukan tes, namun sekarang ada tesnya dilakukan hanya satu atau dua orang, bahkan tidak ada sama sekali dilakukan trasing. Jadi sekarang pemerintah daerah itu lemah dalam melaksanakan Testing Tracing dan Treatment,” ucapnya

Namun, usaha Pemda dan Nakes sudah cukup baik dalam penanganan covid-19. Sehingga, dapat dilihat bahwa kasus ini mengalami penurunan. Tapi untuk kesejahteraan Nakes, Pemda belum memberikan lebih kepada tim kesehatan yang sudah bekerja yang luar biasa.

Rahman, berharap Pemda Sumedang tidak tetap waspada dan lebih memperhatikan masalah kesejahteraan tenaga kesehatan yang menangani kasus ini.

0 Komentar