PTMT Di SMPN 3 Cimalaka Berjalan Lancar.

PTMT Di SMPN 3 Cimalaka Berjalan Lancar.
Kepala SMPN 3 Cimalaka Atep Tajudin. S,Pd.M,Pd saat ditemui Sumeks di ruang kerja nya (Foto: Achmad Sofa/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES, Cimalaka – Sudah dua bulan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMPN 3 Cimalaka berjalan baik, aman dan lancar.

Terbukti dengan antusias antusias, dalam mengikuti program PTMT.

Orang tua siswa sangat mendukung Program PTMT bahkan mereka berharap, frekwensi program tersebut bisa di tambah menjadi pembelajaran tatap muka Normal, tidak terbatas lagi.

Seperti disampaikan Kepala Sekolah SMPN 3 Cimalaka, Atep Tajudin, sejauh ini tak ada masalah yang dapat menghambat sistem pembelajaran tersebu.

Baca Juga:Pohon Raksasa Makam Pasarean Tumbang, Tiga Rumah Rusak ParahKopi Asal Cimaung Diekspor ke Perancis

“Minggu pertama yang masuk kelas 7, minggu ke 2 kelas 8, Minggu ke-3 Belajar Dalam Jaringan (BDR) dan minggu ke-4 kelas 9,” kata Kepala sekolah menjelaskan teknis PTMT di sekolah yang dipimpinnya itu, Senin (1/11).

Sedangkan untuk pelaksanaannya, semua tingkatan dibagi menjadi dua shift, shift pagi dari jam 7.30 sampai dengan jam 9.30, shift siang dari jam 10. 00 sampai dengan jam12 . 00,” ujarnya.

Atep membeberkan, pelaksanaan dua shft tersebut bertujuan agar anak-anak tidak terlalu berkerumun, sehingga untuk kemungkinan terjadinya penularan Covid-19, dapat hindari.

“Sebetulnya jika di terapkan satu shift juga sangat memungkinkan, karena siswa di sekolah kami untuk kelas 7 itu masih sekitar 100 an orang.
Jadi, untuk satu shift juga bisa sebetulnya,” ucap dia.

Namun demi keamanan, pihaknya tetap membagi menjadi dua shift, dengan tujuan, mobilitas siswa tidak terlalu padat.

“Alhamdulillah sampai hari ini di SMPN 3 Cimalaka PTMT berjalan dengan tertib, aman dan lancar sehat sert tidak ada pengaduan baik dari orang tua siswa, masyarakat sekitar sekolah,” terangnya.

Lebih jauh Atep menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan sarana protokol kesehatan seperti, hand sanitizer masker, atau pengukur suhu, tempat cuci tangan baik di setiap depan kelas, maupun di depan gerbang sekolah.

Baca Juga:Bawaslu Gaet Mahasiswa Dalam Pengawasan PartisipatifCakades Kadujaya Pertanyakan Hasil Penetapan Pemilihan

“Selain masker yang dibawa siswa bawa dari rumah, sekolah juga menyediakan untuk cadangan, kalau ada masker siswa yang putus talinya,” pungkat Atep. (ahm)

0 Komentar