sumedangekspres, DARMARAJA – Beberapa luasan sawah milik warga di Dusun Ciduging, Desa Tarunajaya Kecamatan Darmaraja tidak bisa digarap karena terganggu luapan air Waduk Jatigede.
Meski hanya beberapa tumbak saja, namun bagi warga yang tingkat ekonominya menengah ke bawah, sawah sekecil apapun akan dimanfaatkan agar bisa menghasilkan beras untuk menyambung hidup.
“Sawah saya memang sedikit, kurang lebih 40 bata. Tetapi sawah itu sangat saya andalkan untuk menyambung hidup,” kata pemilik sawah yang tergenang Romli kepada Sumeks, Rabu (11/5).
Baca Juga:Kecelakaan Tunggal, Sembilan Orang Alami LukaBupati Bandung Gelar Silaturahmi Bersama Gubernur Jabar
Dikatakan, pihaknya mengaku trauma kalau harus menanami lahan sawahnya pada musim penghujan. Sebab, sebelumnya pernah gagal panen karena tanaman padinya terendam air waduk.
Tragisnya, tidak ada kompensasi atau ganti rugi dari pihak Satker Waduk Jatigede atau pemerintah, padahal pihak-pihak terkait telah mengetahuinya.
“Kali ini sawah saya tidak digarap, soalnya kalaupun ditanami pasti akan terendam lagi seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.
Dia menyebutkan, warga di Dusun Ciduging tepatnya kampung Pasirkanaga, setiap kali air waduk pasang, harus diresahkan oleh genangan airnya. Padahal, mereka membangun rumah dan bermukim diatas tanah yang belum dibebaskan pemerintah.
“Setiap tahun kami harus diresahkan oleh air waduk yang meranjah lahan kami, tapi sampai saat ini belum ada kejelasan untuk solusinya,” kata dia. (eri)