Ribuan Warga India Demo Tuntut Pemenggal Penjahit Hindu Dieksekusi

Ribuan Warga India Demo Tuntut Pemenggal Penjahit Hindu Dieksekusi
0 Komentar

sumedangekspres – Menyusul pembunuhan seorang penjahit Hindu, dengan banyak yang menyerukan hukuman mati bagi dua pria Muslim yang dituduh membunuhnya, ribuan warga demo di kota Udaipur di India, banyak yang memegang bendera dan plakat safron Hindu.

Karena khawatir hal itu dapat mengarah pada kekerasan agama, Polisi melarang pertemuan publik di negara bagian Rajasthan di barat laut. Tetapi pihak berwenang di Udaipur memutuskan untuk membiarkan pawai singkat berlangsung pada hari Kamis.

Pejabat senior polisi Rajasthan, Dinesh MN, mengungkapkan kepada wartawan bahwa sekitar 7.000 orang bergabung dalam pawai, dan itu berlangsung dengan damai.

Baca Juga:743 Orang Di Karawang Terjangkit DBD Selama 2022, 8 Pasien MeninggalSidang Putra Siregar dan Rico Valentino, Jaksa Hadirkan Saksi Korban hingga Rekaman CCTV

Pada hari Selasa ada protes di tempat lain di India atas pembunuhan mengejutkan dan mereka juga berlalu tanpa insiden besar.

Tersangka pembunuh diinterogasi oleh penyelidik federal, yang memposting dua klip video online, satu menunjukkan penyerang menyayat penjahit di sekitar kepala dan leher saat ia membungkuk untuk melakukan pengukuran di tokonya.

Kedua pelaku mengatakan dalam sebuah video bahwa tindakan mereka adalah balas dendam atas dugaan dukungan korban terhadap komentar politisi Nupur Sharma yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.

Kedua pria itu juga mengeluarkan ancaman terhadap Perdana Menteri Narendra Modi dalam video mereka dan menyinggung Nupur Sharma, mantan juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP), yang pernyataannya tentang Nabi awal bulan ini memicu kemarahan domestik dan internasional.

“Hanya karena kasus Nupur Sharma [bahwa] ayah saya terbunuh. Itu bukan masalah besar,” kata putra korban, Yash Teli, kepada kantor berita AFP, Rabu.

“Apakah masuk akal jika mereka membunuh ayahku karena masalah kecil ini?” katanya, menyerukan agar kedua tersangka digantung atau dibunuh oleh polisi.

Ketua Menteri Rajasthan Ashok Gehlot mengatakan kepada wartawan di Udaipur bahwa kasus itu sedang diselidiki sebagai “insiden terkait terorisme” daripada insiden komunal.

Baca Juga:Kronologi Remaja Hilang Di Hutan Gunung Tompobulu SunselTersangka Dua Pelaku Kasus Mafia Tanah di Lombok Tengah, Dilimpahkan ke Kejati NTB

Berdiri di luar rumah korban, Gehlot mengatakan polisi akan memeriksa klaim keluarga bahwa Teli telah menerima ancaman dari beberapa kelompok.

“Kami akan memastikan bahwa yang bersalah dihukum,” kata Gehlot sambil meminta ketenangan.

0 Komentar