Ratusan Warga Dapakan BLT BBM

Ratusan Warga Dapakan BLT BBM
Kaur Perencanaan Desa Jatimulya Dindin saat ditemui Sumeks di kantornya, Kamis (17/11) (ACHMAD SOFA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, CIMALAKA – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Subsidi Bahan Bakar Minyak (BLT- BBM) dari Pemerintah kepada 717 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dibDesa Jatimulya Kecamatan Sumedang Utara sudah selesai dilaksanakan.

Hal itu disampaikan Kepala Desa Jatimulya Entis Sutisna S Sos melalui Kaur Perencanaan Desa Jatimulya Dindin kepada Sumeks, Kamis (17/11).

“Untuk jumlah warga penerima manfaat yang mendapatkan bantuan dari BLT BBM khususnya warga masyarakat Desa Jatimulya  terbagi dalam 4 tahap. Yaitu taha0 satu sejumlah 26 KPM, tahap dua 682 KPM, tahap tiga sebanyak 8 KPM dan tahap empat susulan sebanyak 1KPM,” ujarnya.

Baca Juga:Jasa Kirim SiCepat Alami Penurunan PaketWisata Farm95 Suguhkan Suasana Peternakan

Disebutkan, untuk pelaksanaan taha 1, tahap 3 dan tahap 4 pelaksanaanya di kantor PT POS. Sedangkan, untuk tahap 2 di Aula Kantor Desa Jatimulya.

“Jadi total masyarakat Desa Jatimulya yang mendapatkan BLT BBM totalnya sebanyak 717 KPM,” katanya.

Sementara, untuk BLT DD di Desa Jatimulya tidak ada perubahan karena sudah ditetapkan dengan jumlah 100 KPM sampai dengan bulan Desember 2022.

“Bantuan BLT DD ini dikhususkan bagi warga penerima manfaat yang jelas kurang mampu di wilayah Desa Jatimulya. Mereka tidak mendapatkan dari sumber bantuan lain,” katanya.

Dindin mengimbau masyarakat Desa Jatimulya yang mendapatkan bantuan BLT BBM dan BLT DD ini agar bisa memanfaatkanya sebaik mungkin. Dimanfaatkan untuk hal – hal yang penting. Diutamakan untuk membeli sembako atau kebutuhan pokok.

“Karena untuk tahun depan ada wacana perubahan jumlah persentase untuk BLT DD ini, yaitu dari 40 persen menjadi maksimal 25 persen. Dipastikan untuk jumlah KPM penerimanya kemungkinan ada pengurangan.

“Jadi, diharapkan khususnya kepada warga Desa Jatimulya untuk selalu kondusif dan tidak bergantung lagi pada bantuan rutin BLT DD ini. Terutama, pada warga yang terhapus datanya sebagai KPM karena pengurangan,” tutupnya. (ahm)

0 Komentar