Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dorong Penerapan Teknologi Salibu untuk Meningkatkan Produktivitas Padi

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dorong Penerapan Teknologi Salibu untuk Meningkatkan Produktivitas Padi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dorong Penerapan Teknologi Salibu untuk Meningkatkan Produktivitas Padi (ist/pin)
0 Komentar

sumedangekspres – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) terus menggencarkan upaya pengembangan sektor pertanian, khususnya peningkatan produksi padi.

Setelah meraih kesuksesan sebagai salah satu produsen beras terbesar di Indonesia, pemerintah provinsi Jawa Barat kini fokus memperkenalkan teknologi salibu untuk mendukung petani dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras di Jawa Barat diperkirakan akan mencapai nilai yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu sebesar 9,09 juta ton pada tahun 2023.

Baca Juga:Timnas Indonesia Asah Kekompakan Tim Sehari Jelang Duel Melawan IrakPresiden Joko Widodo Hadiri Konvensi Kampus dan Temu Tahunan Forum Rektor Indonesia

Daerah penyumbang terbesar adalah Indramayu sebesar 1,4 juta ton, disusul Karawang 1,09 juta ton, dan Subang 1,01 juta ton.

Meski produksi telah mencapai tingkat yang mengesankan, namun Pemprov Jabar tidak berhenti pada keberhasilan tersebut.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi padi, termasuk menggalakkan budidaya padi dengan teknologi salibu.

Teknologi budidaya padi salibu merupakan salah satu varian dari teknologi budidaya ratun. Pada tahap ini, tanaman padi yang sudah panen utama diberi waktu untuk tumbuh kembali, biasanya sekitar 7-10 hari atau hingga muncul tunas baru setinggi 25 cm.

Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin, menjelaskan bahwa penerapan teknologi salibu dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan produksi padi dan menjaga ketahanan pangan. Kelebihan utama teknologi ini terletak pada efisiensi penanaman dan peningkatan jumlah panen dalam satu tahun.

Selain peningkatan jumlah panen, Bey Machmudin juga menyoroti beberapa keunggulan lain dari budidaya padi teknologi salibu.

Salah satunya adalah pengurangan biaya produksi yang dapat memberikan keuntungan ekonomis bagi para petani. Selain itu, teknologi ini dapat mempercepat proses panen dan menghasilkan hasil panen yang lebih besar.

Baca Juga:PSI Mengakui Pengeluaran Kampanye Sebesar Rp 24 Miliar Lebih dalam Laporan PerbaikanPrakiraan Cuaca Kabupaten Sumedang: Hujan Berpotensi Turun Selama Sepekan!

Dengan langkah ini, Pemprov Jabar berharap dapat memberikan dorongan positif kepada para petani untuk mengadopsi teknologi salibu dalam budidaya padi mereka.

Dengan demikian, tidak hanya produktivitas padi yang meningkat, tetapi juga kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah dapat terjaga dan ditingkatkan.***

Demikian merupakan artikel mengenai Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dorong Penerapan Teknologi Salibu untuk Meningkatkan Produktivitas Padi.

0 Komentar