Cerita Sedih Fatimah Menunggu Anaknya

Cerita Sedih Fatimah Menunggu Anaknya
Orang tua Ika, Fatimah, 60 (kiri) bersama kakaknya Rina Sulastri 33 juga Babay Bainudin 43 berharap Ika bisa kembali. (Foto: Engkos Koswara/Banteks)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Cicalengka – Sudah satu pekan lebih atau sepuluh hari gadis bernama Ika, 18, warga Dusun Cicadas, RT 01 RW 03 Desa Tanjungwangi Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung hilang tanpa jejak sejak 12 Agustus 2021.

Tim pencari sudah berupaya melakukan pencarian ke berbagai tempat. Bahkan, ke hutan sekalipun yang tidak pernah dilalui manusia. Namun, keluarga Ika tak kunjung mendapatkan kepastian kabar dan kondisinya.

Orang tua Ika, Fatimah, 60, bersama kakanya Rina Sulastri 33 suaminya Babay Bainudin 43 terus berusaha mencari, namun tidak satupun upaya menunjukkan titik terang.

Baca Juga:Warga Kaget, Rumah yang Dijadikan Pabrik Obat Terlarang Biasa Terlihat Jarang Ada AktifitasDisparbudpora Memiliki 3 Program Bidang Pariwisata di Tengah Pandemi

Usahapun sampai mencari orang pintar, namun pencarian itu hingga kini masih sia-sia. Hilangnya Ika telah dilaporkan keluarganya ke Polsek Cicalengka Polresta Bandung.

“Saya berharap anak saya bisa cepat ketemu,” kata Fatimah saat media mendatangi rumahnya, Sabtu (21/8).

Fatimah mengungkapkan, sebelum anaknya itu hilang, Ika sempat bertemu tetangganya. Ika berujar ke tetangganya mau mencari ibunya yang katanya sedang di vaksin Covid 19 di Aula Desa. Ika memiliki kebiasaan bermain sendiri di sekitar rumahnya yang berdekatan dengan tempat wisata Cicalengka Dreamland.

Orang Tua Tunggal

Fatimah sudah hampir 19 tahun berpisah dengan suaminya sejak Ika berusia 8 bulan. Kini orang tua Ika tinggal bersama anak menantu dan kedua cucunya di rumah bilik bambu berukuran 8 x 4 meter. Dia pun berharap ada mukjijat datang dan anaknya yang hilang kembali dengan selamat.

“Sedih, sudah sepuluh hari, Ika tidak pulang. Padahal, keluarga sangat sayang sama Ika,” kata Fatimah terlihat genangan air matanya dan kata katanya bernada sedih.

Dijelaskan, ciri-ciri anaknya itu yakni, rambutnya ikal (kriting) badan bersih, tinggi sekitar 155 sentimeter dan berat badan 45 kilogram.

Sekilas cerita Fatimah pun keluar dari mulutnya, dan mengisahkan kalau anaknya yang hilang itu ditinggal pergi bapaknya (cerai) sejak usia 8 bulan.

Baca Juga:Sukajaya Tetapkan Lima Calon Kepala DesaMiris, Sumedang Hanya Miliki 5 Unit Kendaraan Damkar

“Saat berpisah (cerai) dengan bapaknya Ika, saat itu usianya 8 bulan sampai sekarang Ika belum pernah bertemu bapaknya,” ucapnya dengan pelan.

Menurutnya. Ika orangnya sopan kepada tetangga dan tidak pernah bertengkar dengan orang lain, serta pemalu (minder). Kesukaannya memetik bunga dan minum kopi.

0 Komentar