PTM Terbatas, MTs Yasta Bunter Lengkapi Sapras Prokes

PTM Terbatas, MTs Yasta Bunter Lengkapi Sapras Prokes
Siswa MTS Yasta Bunter hari pertama belajar di ruang kelas mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara antusia. (Foto: ENGKOS KOSWARA/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Cimanggung – Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang sudah menyiapkan strategi sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di tengah pandemi covid-19.

Sebelum PTM dilaksanakan, pihak sekolah melakukan rapat internal di satuan pendidikan dengan melibatkan kepala sekolah, guru, komite sekolah, peguyuban, dan pengawas pembina di sekolah.

Setelah disepakati, maka ditindaklanjuti dengan rapat internal melibatkan orang tua siswa guna mengetahui apakah orang tua siswa setuju atau tidak PTM.

Baca Juga:PTM Harus Dilakukan Dengan BijakAir Waduk Surut Jadi Moment Nostalgia Warga eks Genangan Jadi Objek Latar Belakang Foto

“Justru di sekolah kami desakan PTM ini datang dari orang tua siswa. Pernyataan setuju itu disampaikan bersangkutan jika anaknya mengikuti progran PTM terbatas di sekolah,” kata Kepala  MTs Yasta Bunter Drs Cecep Suja’i M.Pd kepada Sumeks, Senin (30/8).

Jika ada orang tua murid tidak setuju, maka anaknya masih tetap bisa melaksanakan pembelajaran secara daring di rumah.

“Intinya kita tidak memaksa, inilah yang disebut merdeka belajar (bebas memilih),” katanya

Dijelaskan, jumlah siswa yang ada, totalnya 570. Selanjutnya siswa di bagi 30 persen per kelas 19 siswa 8 kelas dari 171 siswa.

Sekolah PTM mulai dibuka tanggal 30 Agustus 2021 sesuai instruksi Bupati. Prokes tetap diperketat dengan melibatkan OSIS Satgas Covid 19 khusus MTS Yasta.

Pihak sekolah juga menyiapkan fasilitas internet buat siswa mulai jam 7 hingga jam 2 siang dengan kecepatan 50 MB.

“Untuk pemakaian internet pihak sekolah tetap memberikan pengawasan tidak dilepas begitu saja,” tuturnya.

Baca Juga:Siswa Antusias Sambut PTM TerbatasMTsN 3 Sumedang Mulai Gelar PTM

Bagi siswa, pihak sekolah tetap mengedepankan aturan yakni siswa tidak boleh bergerombol saat masuk dan pulang sekolah.

Untuk jam masuk sekolah mulai pukul 7.30 WIB sampai jam 11.30 WIB “Selesai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) siswa langsung pulang tidak boleh mampir kemana-mana,” tegasnya.

Pihak sekolah tetap berupaya agar siswa segera mendapatkan vaksin dan saat ini guru sudah 100 persen di vaksin sementara siswa belum semua mendapatkan vaksin.

Guru sudah memiliki jadwal yang telah ditetapkan dan mengajar secara bergantian karena ada sebagian yang WFH. (kos)

0 Komentar