Diduga Asal-asalan, Gorong gorong Baru Malah Hancur

Diduga Asal-asalan, Gorong gorong Baru Malah Hancur
Seorang warga menunjukkan kerusakan gorong-gorong yang baru diperbaiki beberapa waktu lalu. (Atep Bimo Ario S/SUMEKS)
0 Komentar

Warga Menduga Ada Ketidaksesuaian Spek Proyek

SUMEDANGEKSPRES.COM, Conggeang – Gorong-gorong di pertigaan Conggeang, dekat Tugu Opak semakin parah kerusakannya. Bahkan, bagian gorong-gorong yang berada di depan sebuah apotek, sudah berlubang dan tidak bisa dilewati kendaraan yang akan parkir.

Warga pun mengeluhkan pembuatan gorong gorong yang diduga tidak sesuai dengan spek. Pasalnya, baru sekitar dua bulan setelah pembuatan, gorong-gorong sudah kembali hancur di beberapa bagian.

“Ini bagaimana, masa baru dua bulan sudah hancur seperti ini. Kasihan yang akan parkir ke apotek harus agak jauh,” ujar seorang warga setempat, Dedi saat berbincang dengan Sumeks, Selasa (21/12).

Baca Juga:Memperingati Hari Ibu Bhayangkari Sumedang Bagikan SembakoMenko Airlangga: Peningkatkan Sektor Pertanian Harus Diimbangi Pengembangan Sistem Pangan

Dia menegaskan, seharusnya gorong gorong tersebut diperhatikan kualitasnya, jangan terkesan asal-asalan. Pasalnya, terkadang wilayah pertigaan Conggeang sangat ramai dengan kendaraan, baik besar ataupun kecil. Sehingga, sering dipakai parkir.

“Makanya, apabila asal asalan dan tidak diperhatikan kualitasnya akan mengganggu bagi pengendara. Sebab, sangat sulit untuk parkir akibat gorong-gorong rusak,” jelasnya

Dedi menjelaskan, jangankan dipakai oleh kendaraan besar, penutup gorong-gorong ketika dipakai parkir kendaraan kecil pun sangat riskan rusak. Kualitasnya sangat diragukan.

“Selain itu, rusaknya gorong-gorong bukannya menambahkan keindahan, malah semakin membuat semrawut,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, gorong-gorong dengan panjang sekitar 50 meter mengalami kerusakan di beberapa titik. Bahkan, bahkan sebagian sudah mengalami hancur.

Beberapa warga sangat menyesalkan pihak perusahaan yang melakukan perbaikan gorong-gorong tersebut karena sudah kembali rusak. Belum ada pertanggung jawaban dari pihak perusahaan yang mengerjakan gorong-gorong tersebut.

Warga pun menilai pihak perusahaan seharusnya bertanggung jawab memperbaiki kerusakan yang terjadi. Jangan hanya didiamkan saja. (atp)

0 Komentar