SUMEDANGEKSPRES.COM – Mengurus jenazah akibat penyakit Covid-19, Pemerintah Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung membentuk relawan pemulasaran di tiap desa.
Hal itu diungkapkan oleh Camat Cicalengka Entang Kurnia di ruang kerjanya, belum lam ini.
Menurutnya, sebagai kesiapan dalam mengurus jenazah Covid-19, maka setiap desa diharuskan memiliki relawan pemulasaran.
“Ketika ada yang dikuburkan karena kena Covid-19 di desa perlu adanya penanganan,” kata Entang.
Baca Juga:Cimalaka Salurkan Dua Bantuan Sekaligus. BST Kemensos dan BST KabupatenDPMD Kembali Undur Tahapan Pilkades
Dikatakan, setiap desa perlu ada relawan untuk pemulasaran jenazah Covid-19. Selain membantu meringankan tugas tenaga kesehatan, juga supaya warga dapat mandiri.
“Baik pemulasaran sampai pemakaman sudah siap oleh relawan tingkat desa, setiap desa ada,” ujarnya.
Entang mengaku, relawan pemulasaran jenazah Covid-19 tingkat desa di Kecamatan Cicalengka sudah berjalan sejak Juni 2021.
“Udah berjalan dari satu bulan yang lalu, membantu nakes (tenaga kesehatan). Mereka sudah banyak yang sakit, capek,” ujar Entang.
Ia menerangkan, sebelum para relawan pemulasaran jenazah Covid-19 terjun ke lapangan, mereka dibekali edukasi oleh tenaga kesehatan dari puskesmas.
“Bagaimana memandikan, bagaimana cara mengkafani, bagaimana cara pemakamannya. Untuk membantu pemakaman supaya nakes tidak kewalahan, sekarang di tiap masing-masing desa siap pemulasaran,” ujarnya.
Relawan pemulasaran tersebut, ucap Entang, hanya menangani jenazah yang meninggal akibat penyakit Covid-19 di rumah.
Baca Juga:Masih Pandemi, Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Larang Orang Tua Jenguk AnaknyaProblematika Penanganan Covid. Dewan Dorong Pemda Perhatikan Nakes
“Jadi yang meninggal di rumah (akibat Covid-19) ditangani oleh relawan tingkat desa,” katanya.
Sementara itu, Entang mengatakan, saat dibentuk relawan pemulasaran setiap warga diberikan edukasi sehingga tidak ada yang merasa keberatan.
“Hingga saat ini tidak ada orang yang meninggal karena Covid-19 ditolak oleh masyarakat masyarakat di Kecamatan Cicalengka, cukup toleransi,” imbuh Entang.
Kemudian Entang menjelaskan, untuk perlengkapan Alat Perlindungan Diri (APD) bagi relawan pemulasaran saat mengurus jenazah Covid-19 disiapkan dari Puskesmas.
Ia melanjutkan, dalam menjalankan tugas kemanusiaan tersebut, para relawan tidak mendapatkan insentif.
“Para relawan belum pernah meminta, semata-mata untuk sosial kemanusiaan,” tutur Entang.
Entang berpesan, agar masyarakat dapat menerima kondisi PPKM Darurat untuk sementara waktu.
“Tujuan PPKM Darurat, untuk sama-sama menangani Covid-19. Karena bukan masyarakat saja yang jenuh, tapi aparat lelah dan nakes sudah banyak korban. Sabar, untuk sama-sama menanganinya supaya Covid-19 cepat hilang,” tutupnya. (kos)