Sumedang Ikut Serta Program TPPAS Regional Legok Nangka Nagreg

Sumedang Ikut Serta Program TPPAS Regional Legok Nangka Nagreg
Tempat Pembuangan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka, Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. (Foto: Engkos Koswara/Sumeks)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Nagreg – Pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka direncanakan dapat beroperasi pada 2023 atau 2024 mendatang.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berharap proses pembangunan tepat dapat beroperasi pada 2023 atau 2024.

Pengolahan sampah TPPAS Regional Legok Nangka yang berada di Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung itu menjadi lokasi peralihan TPA Sarimukti yang hanya mampu bertahan mengelola sampah hingga 2023.

Baca Juga:Deden: Harus Ada Rambu di Tempat Parkir BerlanggananSiswi di Cimanggung Pingsan Usai Menjalani Vaksinasi

Melalui informasi yang dihumpun, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen menghentikan praktik pembuangan sampah terbuka atau open dumping di kawasan Bandung Metropolitan dengan membangun TPPAS Regional Legok Nangka.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Barat, Hermawan membenarkan Kabupaten Sumedang menjadi salah satu wilayah yang sampahnya ikut dikelola di TPPAS Regional Legok Nangka.

“Sumedang adalah salah satu kabupaten yang ikut serta dalam program TPA Regional Legok Nangka selain Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Garut,” ujar Hermawan melalui pesan singkat, Kamis (9/9).

Menurut pengakuannya, saat ini tahapan pematangan TPPAS Regional Legok Nangka masih belum selesai dan dapat digunakan beberapa tahun ke depan.

“Saat ini, tahapan ada pada progres lelang investasi dan kemungkinan mulai beroperasi tahun 2024,” terangnya.

Perlu diketahui, TPPAS Legok Nangka adalah fasilitas pengolahan sampah regional dengan teknologi modern ramah lingkungan.

Tempat pengolahan sampah regional itu terletak di Kabupaten Bandung dan Garut dengan luas lahan 82,5 hektar (ha).

Baca Juga:Miliki Lab PCR, Percepat Penanganan CovidUang Tol Belum Cair, Rumah Sekitar Sudah Tergusur

Legok Nangka dapat mengolah sampah sekitar 1.853-2.131 ton per hari. Adapun jumlah sampah ini berasal dari lima daerah di antaranya Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang. (kos)

0 Komentar