Sukaratu Harapkan Sungai Cihonje Segera Dinormalisasi

Sukaratu Harapkan Sungai Cihonje Segera Dinormalisasi
Seorang warga tengah memandikan kudanya di sungai Cihonje wilayah Desa Cieuteung Kecamatan Darmaraja, belum lama ini. (HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEDANG.JABAREKSPRES.COM – Pemerintah Desa Sukaratu Kecamatan Darmaraja meminta pihak terkait untuk lakukan normalisasi sungai Cihonje.

Dampak dari pendangkalan sungai Cihonje, sering kali menyebabkan petani yang punya sawah di pinggir sungai tersebut mengalami kerugian yang tidak sedikit.

Kepala Desa Sukaratu Sahya Sukarya Putra, menyebutkan, pihaknya meminta agar pihak terkait segera melakukan normalisasi terhadap sungai Cihonje. Normalisasi diharapkan dimulai wilayah Desa Cieuteung sampai Desa Sukaratu.

Baca Juga:Hari Pertama, Ribuan Mobil Jajal Tol CisumdawuPenemuan Mayat Wanita Tani Mengenaskan di Bekas Bangunan Warung

“Ini harus segera dilakukan untuk mencegah luapan air sungai ke pesawahan warga ,” katanya kepada Sumeks, Selasa (25/1).

Dikatakan, akibat sering terjadinya luapan air dari sungai tersebut, para petani yang memiliki sawah di pinggir sungai merasa resah dan tidak punya semangat untuk menanami lahan tersebut.

“Jadi dampaknya bisa melemahkan mental para petani yang punya sawah dipinggir sungai. Kalaupun ditanami, pemeliharaannya tidak maksimal, apalagi musim tanam pada masa penghujan seperti saat ini,” paparnya.

Dalam hal ini, Pemdes Sukaratu meminta realisasi normalisasi sungai tersebut jadi prioritas. Beberapa waktu lalu, pihaknya sudah mengirimkan ajuan, bahkan dari pihak PUPR sudah melakukan peninjauan terhadap lapangan.

“Beberapa waktu lalu, saya sempat dampingi pihak PUPR meninjau kondisi sungai tersebut,” katanya.

Selain itu, kata dia, pendangkalan yang paling parah itu ada di ujung sungai atau perbatasan antara sungai tersebut dengan Waduk Jatigede.

“Selain pendangkalan di sungainya, wilayah perbatasan sungai Cihonje dengan waduk juga alami pendangkalan yang luar biasa,” jelasnya.

Baca Juga:Pengoperasian Seksi 1 Tol Cisumdawu Berdampak PositifTahun 2022, Cibeureum Kulon Prioritaskan Infrastruktur

Dia menilai, di areal pendangkalan harus ada pengerukan yang maksimal. Sebab selain dangkal, air waduk juga menyumbat aliran air dari sungai Cihonje.

“Aliran air sungai ini sekarang tersumbat oleh air Waduk Jatigede. Karena itu, aliran air sungai jadi sering meluap,” pungkasnya. (eri)

0 Komentar