Kisah Arif, “Driver” Ojol Korban Pembegalan di Surabaya, Motor Hilang dan Nyaris Kena Sabetan Parang

Kisah Arif, "Driver" Ojol Korban Pembegalan di Surabaya, Motor Hilang dan Nyaris Kena Sabetan Parang
Foto: gobekasi.id
0 Komentar

sumedangekspres – Seorang driver ojek online yang bernama Arif Budiman berumur 24 tahun menjadi korban pembegalan di Halte Darmo Permai 2, Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya.

Tidak hanya sepeda motornya saja yang hilang, ia juga nyaris terkena sabetan parang dari pelaku pembegalan.

Korban pembegalan tersebut mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (28/6/2022) dini hari sekitar pukul 04.40 hingga 05.00 WIB.

Pada saat itu, kondisi jalan di sekitar halte sedang sepi.

Baca Juga:Jasper Siregar, Rawat Anaknya Seorang Diri yang Mempunyai Penyakit Usus, Uang Tinggal Rp 7.000Hukum Bagi Orang Kurban Menggunting Rambut Serta Memotong Kuku Saat Memasuki Bulan Dzulhijjah

“Saya habis ngalong, saya enggak dapat orderan, jadi akhirnya saya janjian ketemuan sama teman saya untuk ngopi di kawasan Jalan Girilaya. Lalu kami pulang. Dan kami ngobrol lagi di halte itu,” ujarnya, Kamis (30/6/2022), dikutip dari Surya.co.id.

Tiba-tiba datang pelaku yang berboncengan mengendarai sepeda motor.

Ia memperkirakan, 3 orang itu masih berusia remaja.

Arif mulanya berpikir, mereka pengendara motor yang hendak menanyakan alamat.

Ternyata salah satu di antara mereka turun dan mengayunkan parang ke arah Arif.

“Teman saya satunya, ditodong (oleh pelaku lainnya) pakai pisau dapur. Iya sudah sempat mengayunkan parangnya ke saya. Satu pelaku bawa parang, satu pelaku bawa pisau,” jelasnya.

Arif berhasil menghindari sabetan benda tajam. Namun kunci motornya tertinggal di kursi.

Komplotan begal tersebut kemudian membawa kabur sepeda motor Arif.

“Mereka lari ke arah Jalan HR Muhammad atau arah ke Underpass. Tapi saat kabur mereka ambil jalur kanan, saya mengiranya mereka lari ke kawasan Dukuh Kupang,” ungkapnya.

“Dalam jok motor ada dompet, KTP, SIM, STNK, ATM, uang tunai. Kalau ATM bisa saya blokir. Tapi total kerugian ya sekitar Rp16 juta. Saya langsung lapor polisi saat itu,” lanjut dia.

Kapolsek Dukuh Pakis Polrestabes Surabaya, Kompol Agung Widiyoko membenarkan adanya laporan pembegalan.

Polisi kini menyelidiki CCTV hingga memeriksa sejumlah saksi.

Baca Juga:Keroyok Tiga Warga hingga Babak Belur, 26 Pria di Kupang Ditangkap20 Desa Di Seluma Bengkulu Terendam Banjir Akibat Hujan Selama 2 Hari

“Korban warga Kapasan, namanya Arief. Korban langsung ke polsek buat laporan jam 05.00 WIB. Korban enggak ada luka,” ujar Kompol Agung.(pkl1/adit)

Sumber: kompas.com

0 Komentar