Sejarah Alun-Alun Kota Bandung Masa Kerajaan

Sejarah alun-alun kota Bandung masa kerajaan
Sejarah alun-alun kota Bandung masa kerajaan/Istimewa.net
0 Komentar

sumedangekspres – Sejarah alun-alun kota Bandung masa kerajaan. Alun-alun adalah salah satu elemen dari Kota Bandung yang menjadi ruang publik yang banyak dikunjungi oleh masyarakat.

Alun-alun adalah sepetak lapangan luas yang biasanya terletak di depan sebuah pendopo atau keraton di masa kerajaan.

Di masa lalu, penduduk setempat meyakini jika alun-alun memiliki kesan yang magis yakni dengan pohon beringin yang ditanam di tengah atau di setiap sisi alun-alun.

Baca Juga:Sejarah Daerah Narimbang Conggeang SumedangPentingnya Peralatan Yang Lengkap Untuk Barbershop

Selain itu, alun-alun memiliki kesan menakutkan karena pada masanya sering digunakan untuk kegiataan formal “kenegaraan”, termasuk pelaksanaan hukuman bagi pelaku kriminal.

Setiap alun-alun yang biasanya terletak di depan sebuah pendopo atau semacam keraton pada masa kerajaan, kerap kali dipercaya oleh penduduk setempat dengan kesan magis.

Sejarah alun-alun kota Bandung masa kerajaan

Sebuah alun-alun tak hanya sekedar sepetak lapangan luas yang terbuka atau biasa disebut dengan taman kota saja namun, alun-alun merupakan salah satu bagian dari tata ruang kota tradisional.

Di masanya, alun-alun juga digunakan rakyat sebagai tempat menghadap ke rajanya untuk menyampaikan pesan menurut penelitian, selain kedudukan raja sebagai penguasa dunia, kedudukan raja juga sebagai pemimpin tertinggi keagamaan.

Alun-alun Bandung secara kosmologis menjadi batas antara wilayah sakral dan profan. Letak kosmologis Alun-alun Bandung berada di tengah-tengah antara pendopo dan gunung tangkuban perahu.

Pada saat Alun-alun Bandung dibangun, tata ruang Kota Bandung saat itu menyesuaikan dengan pendopo yang sebagai mikrokosmos berada di selatan alun-alun dan gunung tangkuban perahu sebagai makrokosmos atau mahamerunya masyarakat bandung di sisi utara ada juga di sisi barat alun-alun Kota Bandung terdapat masjid agung.

Alun-alun Bandung memiliki perbedaan dengan alun-alun yang ada di Kota Yogyakarta dan Surakarta.

Baca Juga:Permak Jeans Menjadi Populer BandungToko Hp Purwakarta Termurah

Di kedua kota tersebut terdapat dua alun-alun di sisi utara dan selatan sehingga mengapit keraton. Ini menunjukkan keberadaan alun-alun pada masa Majapahit.

“Yogyakarta dan Surakarta merupakan pusat politik dari dua kerajaan, yakni Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kasunanan Surakarta. Sementara itu, Kota Bandung merupakan pusat politik Kabupaten Bandung sehingga tidak memiliki kesejajaran dengan kerajaan atau kesultanan.

0 Komentar